Bangun di pagi hari dengan semangat dan bahagia akan membuat kita semangat dan bahagia pula dalam menjalani hari. Mudah kan? Tidak juga, karena bangun pagi dengan perasaan yang positif itu bukan perihal mudah.
Jump to:
Saya biasa tidur sampai larut malam, terutama bila sedang ada deadline atau apapun yang urgent yang 'harus segera diselesaikan'.
Simply karena tidur mundur 5 jam lebih mudah dari bangun 1 jam lebih awal, ya kan? 😀
Apalagi ditambah kalau kamu ibu muda yang punya bayi yang mana jam tidurnya masih belum jelas--apalagi yang masih suka bangun malam. Bisa lima kali bangun dalam semalam.
Ilmu baru
Kurang dari satu bulan lalu (tulisan ini pertama aku tulis 6 April 2016, berarti Maret ya) saya ikut kelas Makeover Your Mornings dari Crystal Paine.
Kelas ini benar-benar mengubah cara pandang saya dan mengajarkan pendekatan yang lebih baik untuk menghadapi pagi hari sehingga bisa memulai hari dengan positif.
Bukan masalah bangun dulu-duluan atau yang bangun paling belakangan sial karena kebagian beresin tempat tidur :p
Tapi, bagaimana ketika membuka mata, kita merasa in a good mood dan merasa akan menyelesaikan misi istimewa.
Kok bisa?
Dulu aku bangun di waktu yang sama dengan anak bangun (=bangun karena dibangunin anak). Dan, ketika aku berusaha bangun minimal 15 menit sebelum dia biasa bangun, benar terasa perbedaannya.
Kini ibarat 'menyambut' dia dibanding 'terganggu' karena dibangunkan oleh si bayi.
Loh, itu bangun lebih pagi juga dong namanya?
Bedanya, kita ga akan fokus tentang siapa yang bangun duluan. Fokus kita adalah ya itu tadi. Ketika membuka mata, kita merasa in a good mood dan in a mission. 😀
1. Hari Ini Dimulai dari Malam Sebelumnya
Setiap malam sebelum tidur, biasakan membuat list apa yang mau kita lakukan besok--lalu urutkan berdasarkan prioritas. Kemudian, buat apa yang akan diselesaikan di pagi hari. Prinsipnya, prioritas pertama harus dilakukan di awal hari.
2. Batu Besar Terlebih Dahulu
Batu besar adalah prioritas besar yang menjadi 'misi' kita hari itu--sesuatu yang jadi tujuan jangka panjang dan menjadi motivasi untuk menjalankan prioritas berikutnya, bukan yang terlihat urgent tapi tidak terlalu penting.
So, ketika sudah sampai tengah hari dan kamu sudah melakukan tugas istimewa, kamu merasa sudah sukses sebelum hari berakhir 🙂
3. Buat Rutinitas
Rutinitas itu baik karena menjadi semacam otomatisasi atas tindakan kita dan membuat kita 'ga menghabiskan waktu terlalu banyak berpikir' dan lebih fokus ke 'mengerjakan'.
Rutinitas juga penting untuk menyisipkan me time di antara tugas-tugas kamu seharian.
4. No Snoozing
Memundurkan waktu bangun 5 atau 10 menit ga akan berdampak positif apa-apa buat kita. Yang ada hanyalah saat bangun kamu merasa lebih lelah dan kadang malah pusing.
5. Social Media: OFF
Saya biasa mematikan internet ketika tidur, tapi biasa menyalakannya kembali tepat ketika bangun. It's okay kalau kita sekedar ngecek whatsapp atau email. Tapi, ketika udah buka instagram, twitter, apalagi facebook, hmm.. siap-siap pengorbanan kita bangun pagi sia-sia. Ga sadar tau-tau sudah lewat setengah jam scrolling. Belum lagi di media sosial banyak yang share berita-berita sedih, politik, dan semacam itu yang membuat mood kita buruk.
6. Baca Buku / Beribadah / Menulis Jurnal
Filling your soul menjadi salah satu fokus terbaik untuk memulai hari. Misalnya, setelah bangun tidur langsung rebus air, ditinggal solat, dan ketika matang langsung bikin kopi dan minum sambil membaca buku. Mendengarnya saja sudah tenteram kan 🙂
Mengisi energi positif untuk jiwa dengan me time penting agar kamu juga bisa menyebarkan energi positif ke luar sana.
7. Olahraga
Duh, sebenarnya saya malu nulisnya 😀
Semua peneliti pasti sepakat yang namanya olahraga penting untuk kebugaran. Apalagi kalau dikerjakan pagi-pagi. Badan yang segar pasti membuat kamu lebih semangat dan bahagia, tentunya!
8. Get Dressed!
Terakhir, get dressed! Siap-siap walaupun kamu tahu kamu bakal seharian di rumah. Selain mengubah attitude kamu, berpenampilan bagus bisa membuat orang-orang di sekitar mu bertanya "mau kemana pagi-pagi gini?"--eh bukan, maksudnya berkata "wah, jadi ikut semangat juga nih!". Hebat kan..
Saya harap beberapa tips di atas bisa membuat pagi kamu lebih semangat dan bahagia! Kalau kamu cari info yang lebih jauh tentang merevolusi pagi hari, kamu bisa ikutan kelas Makeover Your Mornings oleh Crystal Paine. Saya sendiri ikut kelas ini setelah banyak browsing dan setelah menyelesaikan kelas (yang mana jarang saya lakukan untuk kelas online :p) sangat mengubah pandangan tentang rutinitas harian dan tentunya merasa lebih semangat dan bahagia!
Update 21 Februari 2020
Ada tips lain yang aku jalankan setelah hampir 4 tahun menulis artikel ini.
- Melanjutkan tips no. 1 di atas, kalau kamu ga bisa bangun beberapa menit atau jam lebih dulu dibanding anak, ketika bangun kamu jangan berpikiran untuk ngerjain kerjaan lain. Fokus di anak aja. Triknya?
- Di malam hari, selesaikan semua pekerjaan yang biasa kamu kerjakan di pagi hari. Sehingga paginya kamu ga ada deadline yang mesti dikerjakan.
Contoh, dulu aku suka masak tiap pagi untuk sarapan suami yang berangkat pagi. Alasannya sih supaya hangat dan fresh. Sekarang aku selalu siapin dari malam. Misal mau goreng ayam, aku goreng dari sore atau malam.
Ada loh perasaan kesel sama anak karena anak bangun pagi. Padahal kan harusnya kita senang ya anak terbiasa bangun pagi, sehingga mudah nanti kalau sudah sekolah dan ketika sudah wajib solat subuh.
Semoga bermanfaat!
Apa trik kamu membuat pagi jadi lebih bahagia?
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Ukhti says
Kalau boleh, mau kenalaan... Maa syaa Allaah :')