Pernahkah kamu terpikir untuk membuat blog? Atau sudah (pernah) buat satu (atau beberapa) dan terlantar begitu saja? Yuk, tengok alasan (kenapa dulu) kamu mau membuat blog. Mungkin saja dengan begitu kita jadi semangat lagi untuk mulai menulis dan mengelola blog kembali (atau membuat blog baru 😀 )! Berikut alasan menulis blog versi aku.
Jump to:
- #1 Sarana latihan menulis
- #2 Blog bukan tempat curhat sembarang curhat, tapi juga bermanfaat
- #3 Belajar Hal Baru: Ga hanya mengajarkan tapi juga selalu belajar
- #4 Menjadikan otak selalu dalam mode berpikir
- #5 Menambah koneksi
- #6 Promosi bisnis
- #7 Menampung Kreatifitas
- #8 Mendokumentasikan Hidup
- #9 Memberikan perspektif berbeda kepada dunia
- #10 Membawa Keluar Comfort Zone
- #11 Blog will never die
- #12 Bisa Menghasilkan Uang
- Membuat Blog itu Mudah!
#1 Sarana latihan menulis
Mungkin ada yang ingin menjadi jurnalis. Ada juga yang ingin jadi freelancer. Atas alasan itu atau bukan, menulis itu baik!
Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!" Imam Al Ghazali.
#2 Blog bukan tempat curhat sembarang curhat, tapi juga bermanfaat
Di awal kemunculan blog, ia kerap dijadikan diary online. Isinya kebanyakan curhatan para pembuatnya. Untungnya sekarang sudah ada Facebook, Twitter, Path, dan semacamnya, sehingga sesi curhat di blog pun menjadi berkurang frekuensinya. Hal ini baik juga karena yang menulis di blog hanya yang benar-benar niat menulis. 😀
Kita sebagai pemilik blog juga harus pintar pintar dalam membuat tulisan. Tulisan yang tadinya bernada curhat bisa diolah menjadi pembelajaran bagi orang lain.
Kalau kata mba Helvy Tiana Rosa, begini..
Tulisan itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.
Yuk, tulis tulisan yang bermanfaat.
#3 Belajar Hal Baru: Ga hanya mengajarkan tapi juga selalu belajar
Saat sedang dirundung masalah, ada yang bilang sebaiknya menulis. Karena saat menulis itu kita berpikir lebih jernih.
Saat ga ada ide menulis apa-apa pun disarankan untuk tetap menulis. Apapun! Pada saat buntu seperti itu, dengan menulis, otak kita akan lebih encer dan tulisan pun mengalir!
Dengan menulis, kita juga jadi ingin tahu, yang membuat selalu ingin belajar dan belajar lagi
Blog itu sendiri juga penuh pengajaran dan membuat kita terus belajar. Mulai dari cara menulis yang baik, fotografi, SEO, desain blog, dan semuanya! 😀
#4 Menjadikan otak selalu dalam mode berpikir
Saya baru terjun kembali ke dunia tulis menulis sebulanan ini. Setelah sebelumnya sibuk ngurus bayi. Ketika mulai niat menulis, langsung deh terpikir topik-topik apa yang mau ditulis. Setelah itu, kadang terpikir ide untuk menambah outline di saat-saat tak terduga.
Juga masalah teknis, seperti header, sidebar, font, dan sebagainya yang dirasa masih belum puas.
Semua ini jadi membuat saya terpikir untuk install aplikasi notes semacam Evernote lagi. Minimal bawa notes kecil kemana-mana lah.. Dalam dua hari saja, notes oleh-oleh suami dari hotel sudah habis ditulis hanya perihal blog 😀
#5 Menambah koneksi
Tercemplung di dunia maya berarti mengembangkan jaring-jaring kita lebih luas. Blog, yang mana merupakan website, bisa dijangkau siapa saja. Agak berbeda dengan media sosial karena sifatnya lebih dalam dan komprehensif--mencerminkan si penulis dari ide-idenya, bukan dari apa yang sengaja ingin ditampilkan.
#6 Promosi bisnis
Di zaman online seperti sekarang, bisnis bisa dimulai dari modal nol sekalipun, misalnya dengan sistem dropship.
Tidak hanya bisnis barang, kamu juga bisa mempromosikan bisnis berupa services, misalnya sebagai freelance menulis atau virtual assisstant.
Nah, blog bisa menjadi sarana yang pas untuk melakukannya. Semakin baik isi dan semakin besar traffic, semakin mudah pula bisnis kamu diketahui orang banyak.
#7 Menampung Kreatifitas
Lupakan internet hanya sebagai kesia-siaan atau hanya sebagai sarana mengisi waktu luang.
Kamu bisa kreatif sekreatif-sekreatifnya di blog. Blog itu ibarat kanvas putih. Tinggal bagaimana kamu menggunakannya.
Blog penulis akan banyak diisi tulisan atau puisi. Blog seniman akan diisi banyak gambar.
Kreativitas loh ya, bukan asal post aja. Selain itu, percaya atau enggak, di blog kita lebih berpikir ketika memposting sesuatu. Jadi akan jarang ada 'sampah' di blog, semua sudah dipikirkan matang-matang oleh pembuatnya 🙂
#8 Mendokumentasikan Hidup
The days are long, but the years are short. - Gretchen Rubin.
Kalau kamu ga pintar-pintar mengelola hari dan kemudian mendokumentasikannya, dijamin, waktu akan terlewat begitu saja. Sering kan kalau mudik ketemu keponakan trus merasa, loh kok udah segini aja, kayaknya dulu belum bisa ngapa-ngapain. 😀
Blog mendokumentasikan hidup dengan lebih intens. Disitu ada gambar dan tulisan yang tidak hanya menggambarkan situasi, tapi juga mencerminkan pemikiran kita pada saat itu.
#9 Memberikan perspektif berbeda kepada dunia
Media besar pasti makin lama bikin kamu gerah kan. Kalau ada satu berita headline, semua tv beritanya sama dan diulang-ulang. Yang paling bikin malas kalau media tersebut dimiliki langsung oleh pemimpin partai politik. Duh..
Oleh karena itu, satu perspektif berbeda amat penting di dunia.
Suatu topik akan berbeda ketika ada pengalaman penulis di dalamnya, ditambah dengan expertisenya, ditambah dengan pandangan masing-masing. Hasilnya akan berbeda dan lebih murni 🙂
#10 Membawa Keluar Comfort Zone
Ngeblog mungkin terdengar seperti aktifitas introvert. Tetapi, dibalik itu, blogger harus punya kemampuan komunikasi yang baik, siap terhubung dengan blogger yang lain, dan terbuka agar bisa menghasilkan tulisan yang baik pula.
Tak jarang blogger harus berhadapan dengan brand besar untuk promosi produk yang pastinya membutuhkan keluwesan dalam berkomunikasi.
#11 Blog will never die
Siapa yang masih ingat Friendster? Hihi.
Seberapaterkenalnya pun media sosial yang ada, tetap ga ada yang tahu sampai kapan ia bisa bertahan. Kenapa? Karena pemiliknya bukan kita.
Misal suatu saat tiba-tiba Facebook memutuskan mengganti websitenya menjadi website berita? Tiba-tiba Path memutuskan membuat penggunanya membayar biaya berlangganan? Tiba-tiba Instagram gulung tikar?
Blog (yang self-hosted ya..) kamu ya milik kamu. Si perusahaan domain atau hosting ga bisa sembarangan menyetop akun kamu. Ga bisa sembarangan ngeblock tulisan tertentu dari blog kamu. Ingat kasusnya Tere Liye yang sempat dibekukan sama Facebook? Hal yang sama ga bakal terjadi di blog self-hosted.
#12 Bisa Menghasilkan Uang
Nah, ini dia. Dimanapun, ada gula pasti ada semut. Hehe.
Blog kamu yang sudah banyak pengunjungnya pasti diminati sama iklan-iklan, afiliasi, atau sponsor yang ingin namanya disebut di blog kamu.
Tapi, anggap aja ini keuntungan tambahan ya, jangan dijadikan tujuan utama terlebih dahulu (meskipun saya ga nolak kalau ada yang mau sponsorin sekarang juga :P).
Tapi lagi, kalau memang sudah jadi profesional blogger, kita harus bisa profesional juga, ga boleh dianggap main-main. Oke?
Membuat Blog itu Mudah!
Next-nya saya mau buat artikel tentang membuat blog, tapi sabar dulu ya 😀 (update 18 Februari 2020: sudah terbit - Tentang Membuat Blog WordPress).
Membuat blog hanya butuh waktu kurang dari 10 menit. Membuat blog self-hosted pun hanya butuh waktu kurang dari 20 menit. Lebih lama karena ada proses pembayaran dan instalasi di dalamnya.
Tampilannya pun cukup user friendly dan banyak plugins yang membantu kita sehari-hari 😀
Dengan segala ketidakterbatasan blog ditambah kemudahan membuatnya, selalu ada alasan menulis blog kan?
Semoga bermanfaat!
This article was originally published on April 4, 2016.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
MyPoem says
enaknya ngeblog itu selain bisa nulis sepuasnya tanpa aturan formal penulisan, selain itu juga bisa utak atik desain blognya ga ngebosenin pokoknya hahaha