Antara apps dan notepad, keduanya saling melengkapi dan perlu ada untuk membantu keseharian kita lebih produktif. Berikut ini aku mau share beberapa apps yang kupakai sehari-hari—di luar browser, email, calendar, dan apps yang sudah terinstall otomatis di hp.
Jump to:
1. Whatsapp
Aplikasi nomor satu yang dipakai untuk messaging adalah Whatsapp.
99.999999% dari yang baca tulisan ini pasti sudah menginstall Whatsapp di hpnya.
Untuk yang nyambil jualan bisa pakai Whatsapp Business karena bisa membuat katalog dan mempermudah sharing produk yang kita jual. Juga, ada fitur quick replies supaya lebih cepat untuk balas chat yang biasanya itu-itu saja.
Apalagi di era Belajar di Rumah saat ini, Whatsapp kerap kali digunakan untuk video call dengan sekolah selain aplikasi Zoom karena lebih mudah diakses.
2. Stashcook
Aku pakai apps ini belum genap sebulan tetap sudah berasa banget manfaatnya. Yang unik di Stashcookadalah kita bisa menyimpan resep dari berbagai sumber di internet (dan dari berbagai website) menjadi satu tempat, yaitu di apps ini.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa sih bedanya dengan save artikel biasa?
Bedanya adalah:
- Format yang sama untuk semua sumber, jadi kita bacanya tidak bingung.
- Ada takaran serving per resep, jadi kalau mau buat porsi lebih banyak, simply tinggal klik plus di kolom serving.
- Bisa otomatis generate shopping list dari resep.
Awalnya, aku download apps ini gara-gara lagi cari apps untuk meal plan. Jadi satu fitur favorit dari Stashcook adalah untukl membuat meal plan. Meal plan bisa kita tulis dalam bentuk notes atau bisa kita add dari resep yang kita buat atau kita add sebelumnya. Simple, kan.
Aku sendiri prefer add resep dulu karena dengan begitu, kita bisa buat shopping list dan juga tampilannya lebih bagus.
3. Spotify
Apps ini udah lama banget aku tau tapi baru download karena beberapa waktu lalu sempat galau gitu deh hahaha jadi kangen denger lagu galau.
Disini, kita bisa buat playlist sendiri. Hampir semua lagu ada, sih. Yang baru aku tau ga ada disini adalah Karena Kamu Cuma Satu by Naif.
Plusnya lagi, setiap setel lagu ada liriknya. Akibatnya, jadi makin asik buat galau-galauan soalnya bisa sambil nyanyi yang kencang hahaha.
4. Microsoft To Do
Cocok banget buat to do list. Simple dan it does its job—bikin to do list.
Kenapa aku suka pakai ini untuk to do list dibanding entah sekian banyak apps to do list adalah karena apps ini ada di semua perangkat, baik android, ios, pc, maupun mac.
Aku termasuk orang yang tidak punya gadget satu brand semua sama. Saat ini, untuk hp aku pakai android, tablet aku pakai ipad, dan laptop aku pakai mac—dan cukup sulit mencari aplikasi yang ada di semua perangkat.
Yang namanya to do list itu kan sesuatu yang mesti diingat, tetapi mesti cepet ditulis saat ide muncul tiba-tiba. Nah, dengan adanya apps ini di semua perangkat yang kupunya, misalkan kebetulan ingat sesuatu saat lagi pegang laptop, bisa langsung aku input saat itu juga (misal tiba-tiba inget mesti beli garam). Nanti pas lagi belanja otomatis ada inputan beli garam itu. kalau ada yang pernah kehabisan garem pasti deh tau gimana rasanya dan betapa pentingnya hal itu hahaha
5. Todoist
Kalau Microsoft To Do aku pakai untuk to do list yang sifatnya statis, untuk project yang lebih besar, seperti the never ending list of beres-beres, aku pakai Todoist.
Sama seperti Microsoft To Do, Todoist available di semua device. Penting banget poin ini untuk memastikan apps yang kita install benar-benar terpakai.
Kenapa ga pakai Todoist buat nge-list belanjaan? Karena menurutku step klik nya lebih banyak: buka apps, klik open project, klik project yang kita mau, baru klik add new. Ngelist belanjaan kan kadang yang sambil lalu tiba-tiba inget gitu ya. Kurang nyaman aja sih.
6. Trello
Apps Trello ini berguna banget saat kita ada project yang cukup besar, seperti merencanakan travel dan kegiatan seperti renov rumah.
So, aku ga pakai trello secara berkesinambungan. Cukup saat ada keperluan saja.
Trello ini selain ada di semua perangkat dan di web, juga mudah untuk kolaborasi. Misalnya mau buat bareng rencana perjalanan bersama anggota keluarga lainnya.
Oh, ya, dulu aku pakai Asana, tapi at the end lebih banyak pakai Trello karena terasa lebih cepat dan ada apps nya untuk Mac.
7. Twitter
Katanya sih, wanita itu perlu mengeluarkan 20.000 kata dalam sehari. Nah, Twitter ini berguna banget buat curhat ga jelas. Hahaha.
Twitter sendiri lebih fast moving dibanding sosmed lain. Hasilnya, twit kita kemungkinan dilihat oleh orang lain lebih kecil so ga terlalu malu-maluin buat curhat. Buat release aja sih.
Nah, effort buat ngetwit sendiri lebih mudah dibanding instagram atau status facebook. Juga lebih mudah dibanding ngeblog. Jadi lebih banyak yang bisa kita produce dibanding curhat di sosmed lain.
8. Tokopedia
Atau Shopee.
Aku install dua-duanya, tapi lebih banyak pakai toped untuk belanja sehari-hari.
Entah ya, bisa jadi karena udah terbiasa dengan interface toped, suka dengan warna hijaunya, suka dengan maskotnya, atau simply karena buatan Indonesia.
The best thing yang bisa kita lakukan dengan toped adalah window shopping. Hahaha.
Iseng aja sih kadang lihat-lihat barang ini barang itu, masukin keranjang, udah gitu aja ditinggal berhari-hari. Kalau ternyata 3 hari ga dicheckout tinggal kita delete atau add to wishlist.
Hobi aku juga cek diskonan WIB di toped setiap hari. Kadang pas jamnya, kadang kalau lagi waktu lowong aja.
Sekali-kali bisa ada barang yang memang kita perlukan sedang diskon. Kadang juga ada barang yang kita ga pernah terlintas untuk beli, tapi ternyata perlu. Misalnya hari ini aku ketemu bubuk untuk deep clean mesin cuci lagi diskon jadi Rp50.000. Cus langsung beli.
9. Netflix
Daripada browsing ga jelas atau scrolling sosmed, lebih baik tuntaskan satu film ya ga hahaha (kata siapa :p)
Menurut aku sih, film itu seperti halnya buku, lebih deep dan complete aja dibanding baca artikel. Dan jelas lebih manfaat dibanding scrolling feed orang.
Biasanya aku nonton Netflix saat boboin anak atau saat mau me-time. Frekuensinya sendiri ga rutin, kadang seminggu bisa 3 film, kadang ga nonton sama sekali, tergantung mood dan filmnya.
Misalnya, pas akhir tahun kemarin banyak film bagus yang romantis gitu hahaha, tapi sekarang lagi malesin semua filmnya.
Nah, semoga bermanfaat!
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply