Anak sekolah disuruh banyak membaca itu wajar. Begitu juga anak kuliah atau orang kantoran. Tapi ibu rumah tangga?
Being a stay-at-home-mom is hard, I know. Kami-kami ini seringkali mengalami krisis jati diri dan kemandirian sehingga kadang merasa 'lebih rendah' dan ga punya bargaining power di depan orang lain.
Apakah memang seharusnya demikian? Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan agar merasa lebih baik 🙂
Hal Yang Perlu Dilakukan Ibu Rumah Tangga
Temukan komunitas
Always learning! Temukan sebanyak mungkin orang yang kurang lebih memiliki peran hidup yang sama seperti kamu, di dalam kondisi yang kurang lebih sama, dan sama-sama sedang membutuhkan dukungan. Kamu bisa mulai mencari lewat grup di facebook atau googling sesuatu hal terkait masalah kamu dan biasanya ada aja blog ibu-ibu yang bahas hal itu. Ga cuma dari sumber Indonesia, kamu bisa coba juga cari teman dari ibu-ibu seluruh dunia. Thanks to the internet! 😀
Banyak membaca
Ada dua sumber yang paling saya suka: blog dan e-book. Blog lebih mempunyai karakter dan lebih mencerminkan nasihat dari seseorang seolah teman, beda dari website khusus kehamilan, misalnya. Meskipun nasihat yang diberikan bukan nasihat profesional (lagipula kalau butuh nasihat profesional, seperti tentang kesehatan, lebih baik tanya langsung ke ahlinya), you'll feel someone holding your hand 🙂
Kalau untuk e-book saya lebih suka karena lebih komprehensif dan biasanya berawal dari blog juga. Biasanya saya dapat e-book bagus dari Ultimate Bundle. Selain itu, format e-book lebih oke karena kalau ada versi lebih update kita bisa dapat yang lebih baru, tak seperti buku biasa. Walaupun begitu saya juga masih ngeprint manual, bukan dibaca lewat layar hehe
Dengan banyak membaca, saya merasa lebih baik. Dan yang itu tadi, merasa someone holding my hand beside. Jadi lebih percaya diri dan semangat untuk lebih baik 🙂
Hmm.. Abaikan suara negatif di luar
Sebagai wanita, tentu saja kita adalah makhluk yang paling perasa. Saya sendiri baru merasa mendapat banyak kata-kata negatif setelah menikah dan menjadi ibu. Awalnya, saya banyak 'mendengarkan' mereka dan selalu merasa mereka itu benar dan saya salah--hanya untuk merasa diri sendiri lebih buruk dan semakin buruk.
Apa yang lebih dibutuhkan oleh ibu rumah tangga (apalagi yang baru terjun ke profesi ini) adalah dukungan--encouragement. Somehow kamu bakal menemukan apa yang mereka katakan itu saling bertentangan satu sama lain 🙂 Si A ngomong begini, si B ngomong begitu. Nah, apa yang perlu kamu lakukan adalah bertanya kepada ahlinya dan banyak membaca. Kadang orang bicara hanya supaya bicara 🙂 Ambil positifnya (kamu masih diperhatikan), jangan menjadi terlalu perasa, lalu tanyakan kepada ahlinya.
Misalnya tentang susu. Ada yang bilang susu sapi cair uht lebih baik dibanding susu formula. Ada yang bilang formula lebih baik. Loh gimana ini? Ya tanya dokter.. Mereka baik karena masih mau memberi 'saran', tapi sarannya ini yang perlu kamu filter 🙂 Ga perlu merasa buruk karena kamu sudah terlanjur pilih salah satu lalu merasa dilirik dengan wajah "loh kok sama anak ga perhatian sih.." atau semacamnya. You always better than they think you are 🙂
Semangat para ibu! You're the best!
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
At Tachriirotul M. says
Hi kak, wah thanks for writing this article. Saya setuju, membaca blog bisa menjadi penenang di kala sedang merasa "sendirian". Karena, lewat cerita yang ada di blog, saya merasa memiliki teman dengan cerita yang relate.