Sebagai seller makanan, saya diuntungkan karena makanan adalah kebutuhan pokok. Apalagi makanan bayi, yang mana tidak banyak alternatif makanan yang bisa dikonsumsi. Pembeli yang cukup puas berbelanja di toko sayapun kemungkinan akan kembali belanja lagi begitu makanannya habis.
Minusnya ada pada proses packing barang yang lumayan lama--karena mostly barang-barang perlu melewati proses packing bubble, kardus, lalu plastik hitam + selotip.
Maka dari itu, peningkatan revenue melalui jalur peningkatan volume menjadi tidak mudah. Needs both time and people.
Karyawan saya sendiri baru ada satu--yang mengurus semua packing. So, kalau ga ke-handle sama dia, otomatis paket tidak bisa dikirim di hari yang sama.
Deg-degan juga kalau lagi ada promo di marketplace. Jika benar-benar ga kehandle saya lebih memilih tutup toko dibanding harus mengorbankan kecepatan pengiriman. Sayang banget ya, tapi apa boleh buat. Menambah karyawan tidak semudah yang dikira 😀
Update: untungnya sekarang di marketplace ada penambahan waktu packing saat sedang ada flash sale sehingga masalah ini sudah bisa diatasi.
Cara meningkatkan profit jualan di marketplace
Profit adalah SALES dikurang EXPENSE.
Jadi, peningkatan profit bisa dengan dua cara:
- Meningkatkan SALES.
- Mengurangi EXPENSE.
Berikut ini ide-ide yang saya kumpulkan:
- Selalu ikut flash sale saat ada promo dari marketplace.
- Buat voucher toko.
- Dapatkan harga beli yang lebih murah. Bisa dengan beli inventory dalam kuantitas besar atau cari supplier baru.
- Fokus ke produk yang profit marginnya lebih besar.
- Rajin research produk dan toko sejenis.
- Jangan cuma jualan di marketplace, tapi beli barang juga di marketplace. Supaya tau seperti apa toko-toko lain (yang bukan di niche kita) berjualan.
- Hemat packingan. Kurangi kualitas selotip dan plastik kresek. Selotip saya biasa pakai Daimaru. Plastik pakai Loco. Kalau bubble saya ga berani kurangin kualitas karena barang bisa rusak.
- Untuk jangka panjang bisa buat produk sendiri atau impor sendiri.
- Maksimalkan tenaga kerja jika sudah punya karyawan. Jika dibayar bulanan, kalau toko sedang sepi bisa dilatih untuk hal lain, seperti update sosmed, update toko (dibuatkan akun terpisah), menghitung stok, dll.
- Buat laporan keuangan sederhana supaya bisa menganalisis toko dengan lebih tepat.
Sampai jumpa!
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!