Salah satu hal yang paling membuat saya khawatir adalah memikirkan bagaimana anak-anak saya apabila kami orangtuanya tidak ada di samping mereka. Kuatkah mereka bertahan? Mampukah mereka beradaptasi dengan baik tanpa didampingi?
Kekhawatiran sebagai orangtua
Semakin besar usia anak akan semakin besar pula waktu yang dihabiskan oleh mereka di luar lingkungan rumah dan di luar pengawasan kita sebagai orang tua.
Ketika mulai bersekolah di taman kanak-kanak mereka akan menghabiskan empat sampai lima jam di sekolah.
Kemudian, menginjak masa SD mereka akan menghabiskan mungkin enam, tujuh, hingga delapan jam di luar rumah
Semakin besar anak, semakin besar pula waktu yang dihabiskan di luar rumah. Belum lagi apabila ada sebagian dari kita yang berniat menyekolahkan anak di asrama ketika sekolah menengah dan atas.
Sudah siapkah kita akan semua itu?
Saya mulai memikirkan hal ini semenjak anak saya mulai masuk TK. Kebetulan, saat itu hanya anak saya yang tidak mau langsung dilepas. Mungkin masih belum kenal dengan teman-teman baru. Tapi, di waktu yang sama, saya lihat anak lain ada yang juga baru kenal teman-temannya, namun bisa langsung bergabung dan bermain bersama disaat anak saya tidak bisa lepas dari ibunya. Padahal di kesehariannya, ia sudah bermain dengan tetangga.
Oh, berarti anak ini belum bisa beradaptasi dengan mudah di lingkungan baru.
Setelah satu bulan, anak saya baru bisa dilepas sekolah sendiri (butuh waktu satu bulan untuk menemani). Di satu waktu lagi, anak saya tidak mau sekolah. Usut punya usut, ternyata ia habis jatuh tersenggol temannya. Karena takut, ia tidak berani untuk sekolah lagi keesokan harinya.
Oh, ternyata anak ini belum cukup berani.
Apa itu kekuatan dari dalam
Singkat cerita, seiring dengan waktu, saya menemukan satu kunci untuk melepaskan kegelisahan saya. Satu cara agar anak kita dapat bertahan di lingkungan manapun, memiliki pengendalian diri yang baik, dan intinya tidak melulu bergantung kepada orang tua.
Yes, inner strength.
Inner strength (bahasa Indonesia: kekuatan baik dari dalam) adalah kekuatan positif atau kekuatan terdalam yang ada dalam diri setiap orang, termasuk anak-anak kita. Inner strength perlu diasah dan dilatih terus agar menjadi karakter yang kuat--yaitu karakter berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri.
Dengan memiliki kekuatan baik dari dalam, anak akan memiliki karakter positif dan daya juang tinggi yang nantinya akan membantu anak untuk bertahan dalam kondisi apapun.
Ada anak anak yang sudah terlihat kekuatan mental nya dari sejak dini dan ada pula anak anak yang mesti kita sebagai orang tua tumbuhkan agar terlihat dan terbangun dengan baik.
Setiap anak memiliki inner strength yang berbeda-beda, meskipun saudara kandung sekalipun
Setiap anak juga memiliki kekuatan yang menonjol dibanding anak anak lainnya dan bisa saja berbeda antara satu anak dengan anak lainnya.
Disinilah kita sebagai orang tua harus menulis meneliti lebih dalam lagi ke setiap anak masing-masing tidak bisa kita samakan antara satu anak dengan anak lainnya, termasuk ke anak kita sendiri.
Apabila kita memiliki lebih dari satu anak, juga tidak bisa kita harapkan si kakak dan si adik akan memiliki kekuatan yang sama. Inilah pentingnya peran orangtua, kita sebagai orang terdekat anak, mesti bisa mendeteksi apa kekuatan dari dalam yang menonjol dan apa kekuatan dari dalam yang perlu diasah lagi.
Saya sendiri memiliki tiga orang anak yang memiliki inner strength berbeda-beda. Contohnya, anak pertama saya memiliki kekuatan yang sangat menonjol dari segi kebaikan hatinya. Sedangkan anak kedua sangat menonjol dari sisi pemberani. Anak ketiga justru berbeda lagi, yaitu menonjol di sisi percaya diri.
Padahal, agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan nyata di luar sana, anak-anak harus memiliki keempat karakter tersebut, yaitu pemberani, baik hati, tangguh, dan percaya diri.
Ini menjadi PR kita sebagai orangtua untuk membangkitkan inner strength lainnya dari dalam diri anak.
Pentingnya karakter kuat dan positif, selain skill
Anak dengan kemampuan akademik yang tinggi, belum cukup apabila tidak disertai dengan kekuatan dari dalam (inner strength) yang tinggi pula.
Contohnya:
- Si A selalu juara, namun ketika sekali waktu ia ada di peringkat kedua, si A selalu frustrasi dan tidak dapat menerima kekalahannya.
- Si B juga selalu juara, namun ia selalu berkata kasar kepada teman yang kurang pandai.
Hal-hal tersebut tidak baik bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
Peran penting orang tua dalam mendukung inner strength anak
Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung perkembangan inner strength anak:
- Niatkan untuk membesarkan anak dengan seimbang dari sisi fisik, mental, dan intelektual.
- Terima kelebihan dan kekurangan anak
- Buat lingkungan yang penuh cinta kasih--unconditional love.
- Berikan stimulasi positif dari semua sisi.
- Bantu menemukan bakat dan ketertarikan alami mereka.
Salah satu kegiatan untuk melatih inner strength anak yang paling mudah dan efektif adalah dengan kegiatan olahraga
Melalui olahraga yang melibatkan orang banyak, seperti sepakbola, anak kita dapat mengembangkan industri seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri.
Seperti yang bisa disaksikan video inspirasional di bawah ini, dimana keadaan yang kurang menguntungkan sekalipun bisa mengembangkan bakat dengan memiliki inner strength yang baik.
Salah satu kegiatan untuk mengembangkan inner strength melalui olahraga sepak bola yang bahkan dapat dilakukan secara online adalah Biskuat Academy 2022.
Biskuat Academy adalah wadah dan kesempatan terbaik untuk mendukung potensi anak melalui bidang non akademik salah satunya olahraga sepak bola.
Biskuat memiliki tujuan mulia untuk menciptakan #GenerasiTiger, yaitu anak-anak yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki inner strength (kekuatan baik dari dalam) yang tercermin dari karakter positif anak. Biskuat percaya bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat.
Kekuatan sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka.
Sejak 2019, Biskuat telah mendukung kekuatan baik dari dalam Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sejak 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga telah mendukung acara ini.
Kegiatan yang ada dalam Biskuat Academy mulai dari peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi FAA, bertemu pemain profesional dari Tim Nasional, hingga berkesempatan untuk memenangkan Tur ke stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya.
Cara mengikuti Biskuat Academy 2022
Untuk Bunda yang memiliki anak usia SD dan SMP, Bunda bisa membeli Biskuat dengan kemasan khusus bertuliskan Biskuat Academy di warung atau supermarket terdekat.
Kemudian, daftarkan via whatsapp dengan validasi kode unik yang ada di dalam kemasan.
Akhir kata, semoga kita semua diberi kemudahan untuk mengembangkan kekuatan baik dari dalam anak-anak. Semangat!
Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply