Belakangan ini muncul berita yang meresahkan khususnya untuk keluarga dengan balita, yaitu kasus isi galon mudah dipalsukan. Sambil menunggu diusut tuntas oleh pihak berwajib, yuk simak pencegahan yang bisa kita lakukan di bawah ini.
Sekilas tentang kasus Isi galon palsu
Reaksi saya waktu pertama kali mendengar berita isi galon palsu adalah kaget sekaligus ngelus dada karena tidak habis pikir ada orang yang memalsukan hal se-esensial air minum.
Saya sendiri pernah satu kali menemukan binatang kecil seperti kecebong di air galon. Akan tetapi, karena tidak pernah menemukan lagi, yang terpikirkan adalah mungkin saat itu saya sedang sial saja mendapatkan produk reject.
Kini baru tahulah saya ternyata memang ada oknum yang sengaja memalsukan air minum.
Bahkan pelaku sudah melakukan kejahatan ini selama 2 tahun dan syukurnya kini sudah tertangkap dengan dikenakan Pasal 62 ayat 1 Jo Pasal 8 ayat 1 huruf a dan d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Dan atau Pasal 143 Jo Pasal 99 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Mungkin ada yang berpendapat, eh ini hanya air loh yang apa sih bahayanya kalau tidak asli?
Namun… orang-orang ini mungkin belum pernah melihat ada anak atau orang yang langsung diare ketika minum air dengan kadar bahaya tertentu. Juga tidak tahu bahayanya jika mengkonsumsi air tidak bersih dalam jangka waktu lama.
Untuk orang-orang yang bergantung kepada air galon seperti itu, air galon sudah menjadi kebutuhan primer.
Bahaya isi galon palsu
Tubuh kita terdiri mengandung 60-70% air. Apabila kualitas air yang kita konsumsi buruk akan berpengaruh besar (lebih dari 50%!) terhadap jalannya metabolisme tubuh kita.
WHO International sendiri di situsnya pada tanggal 9 Juli 2019 menyebutkan bahwa air yang tidak bersih menyebabkan penularan penyakit kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipus, dan polio.
Bahkan, diperkirakan 829.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat diare yang disebabkan oleh air minum yang tidak bersih, sanitasi, dan kebersihan tangan.
Efeknya lebih besar lagi bagi anak dan lansia.
Solusi menghadapi risiko galon palsu
Air galon kemasan menjadi pilihan utama sebagian orang. Untuk teman-teman yang biasa mengkonsumsi galon kemasan, berikut saya rangkum tips-tips menghadapi kasus isi galon mudah dipalsukan.
1 | Lebih teliti ketika membeli
Seringkali ketika membeli sesuatu kita tidak terlalu perhatian terhadap kondisi barang yang dibeli. Adanya kasus galon palsu ini sangat menyadarkan saya pribadi untuk tidak asal beli barang, tapi juga lebih memperhatikan apa yang kita akan konsumsi secara seksama.
Singkatnya, yuk sama-sama jadi konsumen cerdas.
Lalu, apa sajakah hal-hal yang bisa jadi panduan kita saat membeli air minum agar terhindar dari isi galon palsu?
Cara pertama adalah melihat tampilan fisik galon. Teliti apakah ada bagian yang rusak atau tidak seperti biasa (seperti goresan, coretan, dicungkil, dan semacamnya).
Galon yang berasal dari pabrik pastinya sudah melewati Quality Control (QC) sejak produksi hingga distribusi sehingga tidak ada cacat dari segi fisik.
2 | Kebersihan galon
Setelah memeriksa apakah ada tanda-tanda kerusakan pada galon, langkah selanjutnya adalah teliti kembali kebersihan tutup, badan galon, sekaligus air di dalamnya. Galon yang kotor bisa menjadi ciri galon palsu.
Produsen galon tentunya memiliki standar kebersihan tinggi karena wajib mengikuti peraturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tidak hanya ketika diproduksi, tetapi juga kebersihan penyimpanan di gudang dan toko.
3 | Perhatikan Nomor Seri pada segel
Salah satu hal yang tidak semua orang tahu adalah adanya nomor seri di segel tutup dan badan botol yang bisa dicocokkan. Cara ini adalah cara paling objektif menurut saya, namun minusnya memang cara ini kurang efisien karena sukar dilihat dan tidak ringkas. Apalagi jika kita membeli galon ketika sedang buru-buru dan tidak ada waktu untuk mengecek kembali.
Akan tetapi, kembali lagi, demi menjaga kesehatan keluarga (apalagi dengan sedang maraknya kejadian isi galon palsu saat ini) sekitar 30-60 detik untuk mengecek nomor seri mesti kita utamakan.
4 | Beli di tempat terpercaya
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendorong penetapan agen resmi untuk memastikan keaslian produk terjaga hingga hilir distribusi. Hal ini karena produk galon palsu diperkirakan masuk melalui toko/warung yang tergiur dengan harga lebih murah dari biasa.
Sejalan dengan BPKN, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga mengimbau produsen air minum untuk mengevaluasi mata rantai distribusi secara rutin.
Yang saya pantau dari sekitar lingkungan rumah saya sendiri, saat ini sudah mulai banyak agen kecil yang menjadi reseller resmi air galon. Sepertinya dengan adanya kasus galon palsu ini produsen juga semakin aware akan dampak isi galon mudah dipalsukan.
Teman-teman bisa memilih toko/warung yang memasang plang reseller resmi atau tanyakan ke toko bersangkutan. Apabila tidak ada agen resmi di sekitar, kita bisa beli di jaringan supermarket dan minimarket terpercaya.
5 | Segel tutup galon
Salah satu pencegahan di rumah yang bisa kita lakukan sebelum mengonsumsi air minum adalah perhatikan kondisi tutup galon ketika kita buka.
Tutup galon yang asli tidak mudah dibuka karena dipasang menggunakan mesin khusus. Berbeda dengan tutup galon palsu yang dipasang seadanya sehingga kurang kuat dibanding galon asli.
6 | Mengenali warna, rasa, dan bau
Untuk yang sudah rutin meminum air tertentu, pastinya sudah hafal khas rasa dari air tersebut. Biasanya beda produsen saja meskipun sama-sama asli sudah terasa bedanya.
Ini bisa jadi langkah terakhir yang bisa kita, ibu rumah tangga, lakukan sebelum memberi air minum untuk keluarga kita. Biasanya kita nih yang hafal betul perbedaan rasa, warna, dan bau sesuatu.
Apalagi sebelum kita berikan ke anak-anak kita, ada baiknya kita coba minum dulu air galon yang baru dibuka. Jika sudah yakin bukan isi galon palsu, barulah kita tenang memberikan minum tersebut untuk keluarga kita tersayang.
Kesimpulan
Kasus isi galon mudah dipalsukan ini menjadi kekhawatiran besar buat kita ibu rumah tangga. Yang dulunya berharap dengan mengonsumsi air galon sudah terjamin mutu, kini menjadi khawatir kembali.
Perlu digaris bawahi bahwa ini bukan tentang tutup galon palsu akan tetapi isinya yang mungkin oplosan/palsu. Kok bisa? bisa saja karena galon dan tutup asli itu ternyata mudah sekali dibuka dan ditutup kembali dengan sempurna menggunakan alat oleh oknum tertentu. Kalau tutupnya mudah dibuka dan ditutup seperti itu yah sudah tentu isinya jadi dipertanyakan: apakah masih asli atau bisa jadi sudah dioplos.
Tutup asli, galon asli, tetapi isinya bisa jadi asli bisa jadi oplosan.
Akibatnya, semakin sulitlah kita membedakan antara galon asli dan palsu secara kasat mata.
Solusi dari produsen dengan (1) meminta pelanggan melihat kode pada galon di web resmi dan (2) menyamakan kode di tutup galon dengan badan galon, amat merepotkan.
Kode yang tertera berukuran kecil dan samar sehingga sulit diterapkan.
Ditambah dengan adanya alat untuk membuka dan menutup galon, kode yang sama pun tidak bisa menjamin isi galon tidak oplosan. Kita sebagai konsumen pada akhirnya makin dituntut untuk menjadi lebih cerdas dan teliti lagi agar memastikan keluarga kita terhindar dari galon palsu.
Dengan segala temuan dan pencegahan yang ada, cara terbaik untuk terhindar dari galon palsu adalah dengan mencari produk galon yang tutupnya benar-benar tersegel sempurna dan memilih kemasan galon yang bisa terlihat jelas isinya agar kita 100% yakin bahwa galon asli, tutup asli, dan isinya juga asli.
Sekian dan semoga keluarga kita diberikan kesehatan selalu ☺
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Anisa says
Ga nyangka ternyata isi galon pun bisa dipalsukan ya mba.. mesti ekstra hati2 jadinya