Saya mulai rekrut asisten rumah tangga (ART) sejak lahiran anak kedua. Sebelum lahiran sudah mulai tanya sana sini dan satu bulan setelah lahiran (dan setelah balik ke rumah sendiri) mulai datang ke rumah.
Alhamdulillahnya, sekali dapat ART langsung cocok. Alhamdulillah juga dapat yang sudah ibu-ibu (ibu-ibu yang anaknya sudah besar).
Kalau kalian bertanya, apa benar dengan punya ART bisa jadi lebih hemat? Bukannya malah jadi ada biaya rumah tangga tambahan?
Nah, saya sendiri dulu rekrut ART karena alasan kebutuhan. Tetapi, makin kesini saya makin merasa dengan adanya ART saya jadi lebih hemat, dan yang lebih dahsyat lagi juga bisa mengubah mindset saya tentang uang 😎 .
Berikut ringkasan pengalaman saya (sekedar berbagi pengalaman aja yaaa..):
- Every dollar counts. Kalau diminta belanja, beliau akan mengeluh hanya karena harga naik seribu dua ribu--atau mengabarkan dengan gembira kalau harga turun seribu dua ribu. Bagi saya yang dulu ga pernah ngapalin harga, hal ini amazing banget. Haha. Sekarang jangan tanya, kalian tanya harga telur dan ayam hari ini saya bisa tahu :p
- Mencari harga terbaik dari alternatif yang ada. Misal, cari ayam murah ada di supermarket, ayam bagus ada di tukang ayam depan mesjid, cabe murah di tukang sayur depan komplek, sayur sop murah ada di tukang sayur om batak, dll. Kalau saya dulu mah beli asal aja.. Asal yang jaga ramah atau asal yang paling deket rumah atau apa aja yang dibawain tukang sayur lewat 😆
- Ga ada makanan terbuang. Seminimalnya nasi keras bisa dikasih ke ayam. Kalau saya lagi banyak makanan atau udah bosen, bisa saya kasih ke beliau.
- Kalau sudah punya barang tertentu, ga kepingin update. Misal hp, kulkas, tv, atau semacam itu. Kalau sudah punya ya sudah, toh fungsi dasarnya sama.
Hebat kan.. Selain lebih hemat, juga lebih barokah tentunya 🙂 Insya Allah 🙂
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply