Banyak orang yang takut menggunakan mesin cuci otomatis karena 'katanya' mudah rusak. Apalagi melihat harganya yang mahal dengan risiko cepat rusak itu. Padahal, mesin cuci otomatis sangat amat memudahkan pekerjaan rumah tangga, loh. Dengan memperhatikan beberapa hal, mulai dari memilih mesin hingga mengetahui cara membersihkan mesin cuci, bisa membuat mesin cuci otomatis kita menjadi lebih awet.

Jump to:
Mesin cuci semi-otomatis vs otomatis
Pengalaman aku sendiri, anehnya, justru lebih awet mesin cuci otomatis dibanding mesin cuci semi-otomatis. Mesin cuci semi-otomatis kubeli tahun 2014, 2 tahun kemudian rusak. Sedangkan mesin cuci otomatis (bukaan atas), beli sekitar tahun 2016, sampai sekarang masih lancar.
Perkiraannya sih, selain karena makin paham cara merawat mesin, juga karena ada beberapa fitur di mesin otomatis yang tidak ada pada mesin semi-otomatis (yang akan dijabarkan di bawah ini).
Langsung saja, berikut ini 5 best tips cara merawat mesin cuci otomatis →
1 | Pilih mesin cuci kualitas baik
First thing first, memilih mesin cuci kualitas yang tidak terjamin, bisa jadi awal yang salah bahkan sebelum digunakan.
Untuk merk baru yang masih jarang orang menggunakan, minimal pilih yang service centernya tersedia dan customer service yang baik.
Garansi juga penting untuk jaminan. Brand yang berani memberi garansi pasti pede akan kualitas produknya.
2 | Fitur Auto-Restart
Sepertinya fitur ini adalah fitur penyelamat buat rumah yang sering mati lampu. Mati listrik sebulan sekali aja bisa jadi penyebab mesin apapun cepat rusak.
Apalagi di rumahku dulu saat awal-awal masih perumahan baru. Ga lama sih matinya, sebentar saja, malah kadang cuma sekejap trus nyala lagi. Tapi sama saja efeknya.
Dengan fitur auto restart ini, mesin seperti sudah di-'program' untuk menghadapi mati listrik. Dia bisa punya 'memori' dan jalan lagi ketika listrik sudah menyala, melanjutkan proses mencuci seperti sebelum mati listrik.
3 | Sesuai beban
Pilih kapasitas mesin sesuai keperluan kita sehari-hari. Lebih banyak oke, tapi jangan sampai kurang.
Mesin yang bekerja lebih keras dibanding seharusnya dijamin lebih cepat rusak.
Sebaiknya pilih yang kapasitasnya lebih besar dari keperluan, supaya jaga-jaga jika kedepannya perlu mencuci barang yang lebih besar (seperti selimut dan bed cover).
4 | Tub clean
Untuk mesin cuci otomatis, biasanya ada pilihan "Tub Clean" di dalam program mesin.
Kita bisa gunakan fitur ini minimal 3 bulan sekali. Syukur-syukur bisa sebulan sekali (kalau mamak ga sibuk hihi).
Dengan adanya fitur ini, kita bisa membersihkan mesin otomatis dengan cara otomatis juga, supaya mesin lebih awet.
5 | Deep cleaning
Yang aku baca dari sebuat artikel, kita sebaiknya membersihkan mesin cuci dengan cara ini 1-2 kali sebulan. Menurutku, setahun sekali juga oke. Bahkan kalau kita rajin "Tub Clean" sepertinya sudah cukup.
Cara deep clean mesin cuci seperti berikut:
- Isi mesin dengan air panas, lalu putar seperti kita sedang mencuci, hanya saja tanpa isi (hanya air). Buang airnya.
- Isi kembali dengan air panas, masukkan 3,5 cup cuka dan setengah cup baking soda. Putar 30 menit. Diamkan 30-60 menit. Buang airnya kembali.
- Isi dengan air biasa dan bilas untuk menghilangkan aroma cuka. Buang.
- Lap dengan kain.
Selain kelima tips di atas, beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan ketika menggunakan mesin cuci otomatis adalah:
- Gunakan sabun cuci khusus mesin cuci otomatis bukaan atas atau bukaan depan.
- Gunakan secara rutin. Sama seperti mesin-mesin pada umumnya, jangan sampai selang berhari-hari. Minimal 3 hari sekali lah ya.
- Jangan gunakan terus menerus. Bertolak belakang dengan poin sebelumnya, sebaliknya, jangan sekalinya nyuci langsung 5 putaran. Beri waktu istirahat supaya mesin tidak panas.
Semoga bermanfaat ya, teman-teman! Kalau ada tips lain bisa share di bawah ini 🙂
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply