Sebuah penelitian dari University of Minnesota menunjukkan bawah salah satu cara terbaik memperkirakan kesuksesan seseorang di masa depan adalah apakah ia melakukan pekerjaan rumah sejak kecil.. as young as 3 or 4.
Klik "List pekerjaan rumah anak {free pdf}" untuk langsung ke list-nya.
Jump to:
- Konsep: Bekerja karena bersyukur
- Konsep: Kewajiban dahulu, hak kemudian
- Untuk menjadi manusia yang independen di masa dewasanya
- Percaya diri, sense of accomplishment
- Semakin mendekatkan keluarga
- Belajar negosiasi
- Mencontohkan kalau sekolah bukan alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah
- Pekerjaan rumah (chore) vs kebiasaan (habit)
- List pekerjaan rumah anak {free pdf}
Coba perhatikan. Mulai usia 1 tahunan, anak-anak sudah mulai kelihatan ingin 'membantu'.
Sebagian orang merasa 'bantuan' anak sebagai 'gangguan'.
Merasa anak-anak mengganggu, kemudian 'mengusir' anak-anak saat mengerjakan pekerjaan rumah.
Don't do that.
Inilah momen terbaik mengajarkan anak disiplin, responsibilitas, dan kepuasan diri.
Konsep: Bekerja karena bersyukur
Sejalan dengan konsep "Bersyukur dengan beribadah" 🙂 (*)
Sadarkan anak kita kalau apa-apa saja yang mereka nikmati saat ini--orang tua yang baik, saudara yang ceria, tempat tinggal, kendaraan, bahkan mainan sekalipun--adalah sesuatu yang tidak semua orang miliki. Dan sesuatu yang pantas disyukuri.
Membereskan mainan berarti punya mainan.
Membereskan baju kotor berarti punya pakaian.
Membereskan rumah berarti punya tempat tinggal.
Konsep: Kewajiban dahulu, hak kemudian
Disini anak-anak diajak mengerti kalau tidak segalanya bisa mereka dapatkan, kecuali dengan berusaha.
Misalnya, kalau mau nonton tv harus membereskan mainan dulu. Kalau mau screen-time harus sudah mengerjakan tugas sekolah.
Untuk menjadi manusia yang independen di masa dewasanya
“Research from a well-known 75-year Harvard study examined what psychosocial variables and biological processes from earlier in life predict health and well-being later in life. Researchers found that children who were given chores became more independent adults.” ~VeryWell.com
Intinya, orang yang saat kecilnya diberikan pekerjaan rumah, tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih independen.
Percaya diri, sense of accomplishment
Lanjutannya, ”Kids feel competent when they do their chores. Whether they’re making their bed or they’re sweeping the floor, helping out around the house gives them a sense of accomplishment."
Mengerjakan suatu tugas menghasilkan perasaan bangga pada diri anak.
Semakin mendekatkan keluarga
"Doing chores also helps kids feel like they’re part of the team. Pitching in and helping family members is good for them and it encourages them to be good citizens.”
Membantu tugas harian rumah tangga membuat anak merasa bagian dari tim. Bagian dari keluarga.
Selanjutnya, ketika dewasa, mendorong anak untuk terlibat aktif di lingkungan.
Belajar negosiasi
Pasti ada saatnya anak merasa malas atau lelah ketika disuruh. Disini, jangan marah-marah terlebih dahulu.
Mungkin ini saatnya bisa kita ajarkan konsep negosiasi untuk win-win kedua belah pihak.
Mencontohkan kalau sekolah bukan alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah
Jangan sampai anak berpikir bahwa pekerjaan rumah adalah tugas ibu. BIG NO.
Pekerjaan rumah adalah TUGAS SEMUA ORANG yang hidup di bawah atap rumah kita.
Urusan apa pekerjaan rumah yang dikerjaan itulah yang bisa didiskusikan.
Untuk meng-counter pekerjaan rumah = pekerjaan ibu, aku prefer untuk menunjukkan bahwa aku JUGA PUNYA kegiatan lain selain kegiatan rumah. Tapi, TETAP BISA mengerjakan pekerjaan rumah.
Misalnya, selain mengerjakan pekerjaan rumah, ibu juga menjalankan online shop, antar-jemput anak sekolah, mengajarkan anak di rumah, dll.
Pekerjaan rumah (chore) vs kebiasaan (habit)
Di luar pekerjaan rumah yang dilakukan karena disuruh, ada beberapa 'pekerjaan' yang dianggap sebagai kebiasaan (habit).
Habit lebih ke pekerjaan yang anak lakukan tanpa diminta, tanpa diberi imbalan tambahan, dan lebih ke pekerjaan yang melekat pada dirinya.
Chore lebih kepada pekerjaan yang diberi imbalan tambahan, butuh kerjasama dengan orang lain, dan cenderung lebih berat.
Menurutku apa-apa yang dikategorikan sebagai habit atau chore bisa berbeda-beda untuk tiap keluarga. Untuk di keluargaku seperti ini:
Habit:
- Membereskan tempat tidur
- Meletakkan pakaian kotor di tempatnya
- Meletakkan pakaian yang sudah disetrika ke lemari
- Membereskan alat makan setelah makan
- Pakai baju sendiri
- Sikat gigi
- Buang sampah
Chore:
- Membereskan mainan
- Angkat jemuran
- Membantu menyiapkan baju dan popok adik
- Cuci piring
- Menyapu
- Siram tanaman
- Mengelap meja
List pekerjaan rumah anak {free pdf}
Klik di gambar atau klik tombol download di bawah.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply