Berikut ini aku mau sharing sedikit tentang cerita periksa kehamilan dan persalinan di RS Islam Cempaka Putih. Semoga bermanfaat 🙂
Mengapa Lahiran di RS Islam?
Alasan periksa di RS Islam Cempaka Putih simply karena dari kecil sudah biasa berobat disana. Kalau dilihat buku pasiennya, wah, sudah super tebal. Mulai dari bayi, operasi mata ikan, DBD, periksa gigi, periksa mata, segala macam di RS Islam semua 🙂 .
Akan tetapi, selain itu, saya pilih RS Islam Jakarta karena:
- Tempat kerja orangtua, so sudah banyak kenal dokter dan perawatnya.
- Dekat rumah orangtua (tempat dimana saya menginap selama menjelang lahiran).
- Asuransi kantor suami bekerja sama dengan RS Islam.
- Banyak dokter wanita.
- Alat lengkap.
Plus minus?
Dua kali melahirkan kesemuanya dilakukan di RS Islam. Keduanya terjadi malam hari. Akak sekitar jam 3 pagi, adek sekitar jam 5 subuh.
Enaknya kontraksi malam hari adalah jalanan ga macet sehingga bisa langsung sampai ke rumah sakit. Ga enaknya, dokter dan rumah sakit ga standby.
Dari dua kali persalinan, ada beberapa hal yang saya kecewakan dari pelayanannya:
- Pengurusan administrasi lama. Anak pertama ke RS sekitar jam 10, baru masuk ruangan jam 11. Padahal sudah bawa surat pengantar dokter.
- Anak kedua, surat pengantar ketinggalan di rumah orang tua (saat itu kebetulan saya menginap di rumah mertua--ga jauh sih, cuma di priok). Begitu masuk UGD ga bisa masuk ruangan karena ga bawa surat pengantar. Disuruh tiduran aja enggak. Busyet. Akhirnya suami gedar-gedor rumah orang tua saya jam 3 pagi. Alhamdulillah bangun 😛
Baca juga:
Starter Emergency Funds
12 Ceklis Persiapan untuk Lahiran di Rumah Sakit
Sharing Memilih Rumah Sakit Bersalin
Penanganan dan IMD
Kalau soal penanganan setelah di ruangannya sih bagus. Ruangan privat dan perawat sigap.
Cukup pro IMD karena setelah lahir langsung diletakkan di dada sambil ibu dijahit dan dibersihkan. Tapi IMD kalau ga salah minimal 30 menit ya? Disana sebentar ga sampai 30 menit dan saya memang ga minta juga (jadi ga tau dilarang atau enggak sebenarnya).
Setelah bayi dibersihkan dan saya sudah siap juga langsung satu kamar, tidak dipisah (ada teman di RS lain yang dipisah padahal ga ada masalah sama bayinya).
Suami dan mama saya juga boleh masuk menemani (ada RS yang ga boleh ditemani).
Persalinan pertama, saya akhirnya pakai bidan karena ga tahan udah mau keluar banget (dan itu kan tengah malem jadi dokternya perlu dihubungi dsb dulu). Sedangkan persalinan kedua saya pakai dokter tetapi bukan dokter yang biasa saya konsultasi.
Tidak seperti persalinan pertama, setelah persalinan kedua saya mengalami sakit yang luar biasa sampai susah duduk. Jadi bikin trauma lahiran sama dokter 😛
Dokter
Bicara soal dokter, saya sudah coba tiga dokter di RS Islam: dr. Tazkiroh, dr. Helmina, dan dr. Susi.
Di kehamilan pertama saya full sama dr. Tazkiroh, kecuali pernah sama dokter lain karena waktu itu dr. Tazkirohnya ga ada (kl ga salah sama dr. Susi).
Di kehamilan kedua sempat dr. Tazkiroh, tapi ganti dr. Helmina (karena kelihatan lebih muda hehe, dan kata suster cukup recommended).
Dokter Susi sempat periksa pasca lahiran anak kedua karena waktu lahiran sama beliau (dr. Helmina berhalangan).
Kesan-kesan saya sih, kalau hamil lagi mau periksa sama dr. Helmina lagi. Mungkin next-nya saya perlu tanya tempat lain dia biasa praktik supaya ga terpaku sama jadwal RS Islam dan mungkin lebih murah juga, hehe.
Cara Pendaftaran
Plusnya di RS Islam ini bisa daftar via whatsapp. Nomornya: +62 812-8896-9622.
Bisa langsung whatsapp dengan format:
Umum - Nomor rekam medis - Nama - Tanggal - Poli - Nama dokter - Pagi/siang - Depan/raudhah
Misalnya:
Umum - 123456 - Soraya Ahda - 10 Maret 2017 - Poli kebidanan - dr. Helmina - pagi - depan
Nanti, dari CS tersebut akan dibalas berupa screenshot form pendaftaran kita. Tertulis juga antrian keberapa. Daftar via whatsapp ini berlaku di hari yang sama ya.. Jadi kita ga bisa daftar hari ini untuk periksa besok.
Baca juga:
Starter Emergency Funds
12 Ceklis Persiapan untuk Lahiran di Rumah Sakit
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Â
Â
ousaf says
Nice content Love to read more
Soraya Ahda Arina says
Thanks!
Aji Utomo says
Halo Bunda. Mohon info, faskes tingkat pertamanya dmn ya?
Ini Istri saya bingung lahiran, karena dokternya langganannya pindah ke RSI Jakarta. Ini rencana pindah faskes utk mengejar lahiran ditangani oleh doktet tersebut.
Soraya Ahda says
Halo! Lahiran ini saya ga pakai BPJS, Pak.. Saya pakai asuransi kantor suami. Tapi kebetulan saudara saya tahun lalu lahiran di RS Islam pakai BPJS. Faskesnya di Puskesmas Kemayoran. Dia pernah cerita katanya hanya bisa dirujuk ke rumah sakit kalau kehamilannya ada kendala. Kalau saudara saya ini lahiran anak ketiga. Anak pertama dan kedua caesar, jadi bisa dirujuk ke RS Islam karena lahiran caesar itu..
Aji Utomo says
Ow gt, sama sih. Istri saya caesar jg.
Trims Bunda. Infonya.
Nadya says
Alhamdulillah makasih banyaak bun sharingnya, sangat amaat bermanfaat. Barakallah <3
Soraya Ahda says
sama sama bun. alhamdulillah 🙂
Arum says
Hai bund, mau tanya klo lahiran di RSI itu yg nunggu boleh nungguin di dalam kamar ga ya?
Soraya Ahda says
Tergantung kamarnya bun. Dulu sy pernah di kamar yg isi 1 orang, itu boleh siapa aja (waktu itu saya ditungguin suami). Tapi kalau di kamar yang 2 pasien boleh ditunggunya sesama perempuan aja (yg ini saya ditunggu ibu saya)
Rahma says
Bu, pagi/siang dan depan atau raudhah itu maksudnya apanya ya?
Soraya Ahda says
itu pilihan jadwal dokternya kak, bisa pagi/siang/sore. kl di depan itu maksudnya yg di bangunan lama. raudhah bangunan baru (lebih mahal).
alia says
Bun, menurut pengalaman bunda, apa plus dan minusnya dr. Tazkiroh, & dr. Helmina Bun? krn melihat cerita Bunda dikehamilan pertama, lebih mudah dari yang kedua ya?
Rizki ranita says
Assalamualaikum .. saya bulan April akan melahirkan dan masih ada luka bekas operasi wasir 3 bulan yg lalu . Makasih kesulitan jongkok dan mengejan jg msh agak sakit .. apakah harus oprasi sesar dan yg punya pengalaman sesar apakah sakitnya lama .. trimakasih
Soraya Ahda says
waalaikumussalam.. kalau wasir saya kurang tau bun.
Utk pengalaman sesar, saya sesar anak ketiga.. (bukan nakut-nakutin) tapi sakitnya lama bangett.. hehe. terutama karena saya punya asma jadi dilarang pakai obat penahan nyerinya (saya lihat teman sekamar saya abis sesar langsung bisa jalan-jalan. pakai obat yg dikasih lewat infus--ga tau namanya apa--saya ga boleh pakai itu). akhirnya bismillah coba pakai obat cina. merk yg pertama agak bikin sesak napas. coba beli lg merk lain, baca reviewnya di internet, alhamdulillah lumayan ga sakit lagi.
stella says
Bun punya daftar biaya persalinan di rs ini ga?
Soraya Ahda says
Ga punya bun..?