Ini background story tentang awal mula jualan di marketplace. Aku sih dari awal memang ga mau jadi ibu rumah tangga yang benar-benar cuma kerjaan rumah---tapi juga ga mulai-mulai gerak. Sampai akhirnya sampai di titik yang membuat aku berpikir mesti banget mulai (slowly but sure) cari sampingan. Buat ibu rumah tangga yang sedang riset tentang usaha rumahan, boleh dibaca pengalaman aku ini.. Beserta cara dan data nominal profit jualan di Shopee yang aku dapat. Semoga bermanfaat! ?

Jump to:
Menentukan satu goal
Kalau bicara soal kerjaan, maunya sih yang sesuai passion ya. Karena kan, aduh udah ngorbanin ga kerja di luar, malah 'terjebak' lagi.
Keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut singa.
Giliran di rumah, malah stres juga karena kerjaan ga sesuai keinginan (bukan berarti kalau sesuai minat ga bakal ada stres juga ya..).
Atau terlalu banyak kerja jadi hal lain keteteran juga (bukan berarti ga bisa minta bantuan yaa..).
Tapi ya sama halnya dengan yang memutuskan untuk jadi ibu bekerja dan ada yang memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga. Mereka semua punya tujuan.
Begitu juga untuk work-at-home mom.
Aku buat satu goal. SATU AJA, supaya menjembatani semuanya. Tujuannya apa, mau uang kah, mau hobi kah.
Aku pilih untuk beli mobil.
Kenapa? Karena tujuannya bisa dihitung sekaligus restriktif. Untuk cari uang (bukan hobi) dan ada batas maksimalnya (sesuai target tabungan). Setelah tercapai, bebasss..?
About My Goal
Aku follower stepnya Dave Ramsey banget, meskipun masih minus di bagian mengikuti zero budgeting.
Salah satu ajarannya yang paling utama adalah soal utang.
Mobil itu berkurang banget nilainya setelah turun ke jalanan (setelah dipakai). Jadi tertanam banget di otak aku ga mau beli mobil baru.
Kemudian aku timbang sana sini. Akhirnya memutuskan untuk beli second Avanza E 2014. Kenapa Avanza? Karena mobil sejuta umat (berarti teruji lah ya awetnya meskipun second). Kenapa 2014? Karena jaga-jaga mau coba buat uber.
Memilih pekerjaan yang cocok
Waktu itu mikirin beberapa alternatif bisnis yang bisa dan suka aku jalankan:
- Design
- Ilustrasi (mulai tahun 2018 sudah jalan juga loh oramuf.com)
- Jualan buku semacam Halo Balita
- MLM semacam nuskin, oriflame
- Ngeblog
- Freelance nulis di sribulancer, project.co.id.
- Toko online
(1 +2) Kalau pilih sesuai passion aja, pasti jatuhnya ke ilustrasi. Tapiiii butuh waktu banget untuk marketing, meningkatkan skill, ngerjain kerjaannya, dll. Ah, ga mungkin dengan kondisi saat itu.
(3) Sudah sempat daftar jadi reseller halo balita, tapi ga sanggup.. jadi pembeli setia aja deh..
(4) Sempat juga nih ikut seminar nuskin. Dan sampai sekarang masih jadi member Oriflame. Tapi not my style.
(5) Penghasilan ngeblog waktu itu aku ga terlalu yakin. Jadi, skip.
(6) Sempat juga Freelance nulis karena waktunya bisa bebas dan skill nulis sudah ada. Tapi kemudian ini cuma berjalan beberapa bulan karena bayarannya kecil. HAHA.
(7) Soo.. akhirnya memutuskan untuk buka toko online mempertimbangkan:
- Cuma butuh modal
- Cuma butuh packing (waktu itu persaingan ga ky sekarang) masih pakai plastik bekas pula ya ampun haha
- Sudah ada marketnya, tidak seperti design dan ilustrasi yang aku mesti aktif
- Online, jadi ga perlu ketemu orang hehe
Mulai jualan di Marketplace
Aku mulai jualan di marketplace akhir tahun 2015 (sekitar Desember). Setelah itu stop and go aja suka-suka tergantung suasana hati dan ngurus anaknya. Misal lagi sakit, tutup toko. Lagi capek, tutup toko. Lagi males, tutup toko...
Jangan ditiru ya.. 😀
Akhir tahun 2015 itu saat anak yang pertama usia 1 tahunan dan sedang hamil anak kedua. Waktu itu kemana-mana naik motor. Mulai eyangnya pensiun, dipinjemin deh mobil untuk kita kemana-mana. Mengingat punya anak 1 dan lagi hamil kan risky kalau naik motor ya, mengingat jalanan yang jelek.
So, kita mulai tuh mikir-mikir untuk beli mobil. Plus minusnya dan gimana bayarnya (haha). Kalau ngandelin gaji suami aja ga berani aku tuh. Baru jalan KPR rumah juga kan. Kalau ditambah cicil mobil terlalu berisiko. + ga ada ruang untuk budget lain + ga bisa jalan-jalan haha.
Penghasilan jualan pertama
Akhirnya mulai jualan di Tokopedia akhir 2015, dan dapat segini:

Haha lumayan lah, sehari ga nyampe 2 jam dapet segitu. Dulu aku pikir kan ya daripada nge-freelance di projects.co.id, satu artikel ga nyampe 100ribu. Pake mikir lagi. Sayang otak wkwk.
Total penghasilan
Kemudian sempat vakum beberapa bulan di tahun 2016, mulai lagi di Mei 2016. Berhenti untuk kembali nih. Semenjak bulan ini aku lanjut terus jualan di MP sampai hari ini.

Note:
- R/E adalah Retained Earning, artinya profit yang dibawa ke bulan berikutnya.
- Beberapa bulan (termasuk Januari 2020) yang cuma ratusan ribu itu karena banyak libur
- Sekian bulan di 2017 sempat ubah cara nyatet jadi langsung digabung jadi 1 di R/E 2017
- Untuk yang hasilnya angka bulat misal 2.100.000, 1.000.000, 7.000.000, itu karena sempat pakai metode berbeda, jadi ada sekian yang aku ambil untuk pribadi dan sisanya dijadikan net profit R/E.
Real talk
Aku mulai rekrut packing tahun 2017, khusus untuk packing, soalnya pesanan semakin banyak dan aku keteter kalau packing sambil jaga anak dua.
Aku udah tulis beberapa artikel tentang jualan di marketplace juga di beberapa artikel sebelumnya yang alhamdulillah kalau bisa bermanfaat.
Semua ada minusnya, ya. Menurut aku yang paling minus dari jualan di Marketplace untuk ibu rumah tangga adalah harus kerja real time sesuai working hours karena disitu jam aktifnya.
Ada hari dimana:
- marahin anak gara-gara 'ganggu' saat jam kerja
- ga beres-beres rumah karena toko lagi rame banget akibat flash sale
- stres gara-gara abis dapat complain dari customer, terutama di awal jualan, mental belum terlatih
Meskipun itu hanya sebagian kecil, kalau waktu bisa diulang, aku bakal tetap jualan online.
Target sudah tercapai, selanjutnya?
Rasanya lepas dari budget 3 juta sebulan itu..... hahh lega banget haha
Selanjutnya sih udah jelas ya, mau kerja sesuai passion dan lebih me-minimize kekurangan dari jualan online yang sebenarnya sudah minimal banget.
Berhubung udah lepas dari 'tekanan' finansial, aku sekarang lagi membangun blog ini lagi dan lanjut graphic design dan ilustrasi. Design ini sendiri aku banyak terapin di blog, dengan membuat cover blog, juga yang terbaru untuk project 2019 ini, yaitu printable.
Semoga bermanfaat!

Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
@fajar_ghofar says
Hi Mba, inspiring bgt ceritanya, kalo boleh tau, jualan produk apa aja Mba? apa pakai shopee saja atau ada yang lain?
Soraya Ahda says
Halo..:) Makanan bayi kak.. Di toped sama bukalapak juga, tapi 75% shopee
indri says
Menarik banget pengalaman jualan di marketplace-nya mbak. Aku ada beberapa pertanyaan, semoga dijawab biar gak penasaran hehe :
1. Apa perlu riset pasar dulu untuk menentukan enaknya kita jualan apa yaa? Semacam itu..
2. Ini produk buatan sendiri atau reseller?
3. Kalau di hitung2 setelah onkgos packing, ongkir (mungkin), kira2 nett profit per bulan berapa persen?
Memang kalau nge-freelance di markeplace lokal macam sribulancer dkk, bikin puyeng mbak, gak menghargai skill banget huhu. Kalau aku mending sekalian cari remote job di luar sono. Sama2 banyak kompetitornya tapi lebih worth it buat dikerjain 🙂
Soraya Ahda says
1. Selalu riset mbaa.. termasuk kl mau nambah produk. Lihat persaingannya, profitnya
2. Reseller hehe
3. Sekitar 5% omset kalau aku mbaa..
Ya mba sedih ya haha. Aku juga lebih suka dpt kerjaan dari luar. Aku kan gambar ya, masa gambar pesenan perorangan aja honornya sama ky gambar cover buku disini?
Satria ojol says
Terimakasih mbk, pengalaman yang menarik dan memotivasi serta menyemangati kpd yang pengalaman jatuh bangun di bidang ini ?
Soraya Ahda says
Sama2 🙂
andriani says
Bismillah, makasii Mba sharingnya...
saya baru mau mulai jd re seller tapi sampe skrg msh bingung gimana cara menentukan harga nya, bisa minta tips nya ga Mba gimana cara meghitung harga yg hrs kita jual kl jad re seller supaya bisa bersaing dgn yg lain...makasih
Soraya Ahda says
Jadi reseller serba salah ya mbaa haha.. aku juga suka bingung karena meskipun ada harga minimum tetep aja banyak reseller yang nakal. Untung kalau produsennya ikut pantau marketplace... kalau lepas tangan jadi susah. Paling tipsnya ini mba:
- Jual barang lain dari merk lain, jangan cuma dari satu produsen.
- Jual barang lain yang orang-orang bisa 'sekalian beli'. Jadi meskipun harga kita lebih mahal sedikit, orang lebih pilih belanja di kita karena sekalian beli barang lain.
- Soal harga mesti dites.. Kadang kalau kemurahan ada orang yang ga percaya. Kalau kemahalan ga ada yang beli. Tapi tergantung pasarnya juga. Kalau aku dites antara harga tengah2 atau harga terendah. Yang mana yang lebih laku.
- Kalau bisa kasih free barang saat kirim paket. Yang murah2 aja gpp. Sama thank you notes, supaya reviewnya positif.
- Yang pasti dari segi customer service mesti paling bagus.
Semoga lancar usahanya mbaa 🙂
Maria says
Halo kak, terima kasih sharingnya. Saya juga lagi ingin menekuni blog nih buat tambah2 karena kepepet, tapi memang masih belum konsisten 🙁 kalau boleh tahu, berdasarkan pengalaman kaka, profit iklan blog Indonesia itu berapa sih per bulannya, pernah dapat paling tinggi berapa kak, dengan ribuan visitors? Soalnya memang sudah sering dengar bahwa CPC Google Adsense Indo rendah banget 🙁
Soraya Ahda says
Aku pakai Ezoic (https://littlearsyi.com/ezoic) kak. Rendah sih tapi lebih bagus dari Google Adsense (katanya). 4-5 dolar sebulan sekarang kak hahaha kecil banget cuma nutup bayar hosting hihi. Dulu sempet pakai adsense ga nyampe setengahnya,
neng ayu says
hi mba, waa ketemu blog ini pas lagi cari2 tau jualan di shopee.. oh ya sempet ikut iklan2 di shopee gitu nggak mba? btw aku setuju bgt, rate nulis di sribulancer udh mah otak panas bayarnya kecil HAHA. sempet kepepet pas BU, dijabanin, 1 artikel ada yg bayar 15ribu aja, beli chatime pun gak cukup haha.. tp alhamdulillah pernah melewati masa itu *lha ini jd curhat