Siapa yang suka baca buku keuangan? Kalau saya suka baca buku keuangan karena merasa lebih baik setelah membacanya :p Disana kita lihat banyak hal yang begitu futuristik, seperti uang yang terus bertumbuh dengan compound interest, hidup sejahtera dengan menabung, dsb (which is ga semudah itu dilaksanakannya :p)
Kemudian saya menemukan sebuah nama (hasil googling dan nonton youtube)--yang nasihat-nasihatnya sangat tegas (that's what we need, right?) dan sudah terbukti, yaitu Dave Ramsey. Beliau berasal dari Amerika Serikat dan sudah menjadi 'konsultan keuangan' lebih dari 20 tahun, dengan mengajarkan prinsip-prinsip yang bisa saya katakan radikal dan berbeda dari perencana keuangan yang ada.
Dari Dave Ramsey, saya mengenal apa yang disebut dengan "Seven Baby Steps". Seven Baby Steps adalah langkah-langkah terbukti dan terpercaya untuk meraih financial independence.
Baby Step 1
Langkah pertama adalah mengumpukan dana darurat sebesar $1,000. Saya menerjemahkan ini kira-kira Rp10.000.000. Dana darurat ini wajib ditabung dalam bentuk dana cair, yaitu tabungan bank. Bukan dalam bentuk investasi maupun deposito. Dana ini tidak untuk menghasilkan, tetapi lebih ke jaga-jaga untuk ketenangan hati.
Baby Step 2
Saatnya menuliskan seluruh utang yang kita punya, termasuk utang tanpa bunga seperti pinjaman dari orang tua atau kerabat, tapi tidak termasuk utang rumah (yang mana akan dibahas di Baby Step belakangan). Di baby step ini, kita harus melunasi utang tersebut mulai dari yang paling kecil. Ingat ya, dari nominal yang terkecil, bukan dilihat dari berapa bunganya. Jadi, meskipun kita punya utang tanpa bunga senilai Rp10.000.000 dan utang cicilan mobil Rp70.000.000, yang harus dibayar terlebih dahulu adalah utang tanpa bunga, meskipun kelihatannya utang dengan bunga lah yang harus dilunasi terlebih dahulu. Prinsip ini dikenal dengan sebutan Debt Snowball--ketika sudah ada satu utang yang kita lunasi, utang-utang lainnya akan lebih mudah untuk dilunasi. Kembali pula ini adalah soal behaviour. Karena Dave sangat percaya bahwa dalam perencanaan keuangan, yang terpenting adalah behaviour sebesar 80%, sedangkan pengetahuan hanya berkontribusi 20%.
Baby Step 3
Setelah seluruh utang lunas, barulah kita membangun dana darurat secara penuh (yang juga banyak disarankan oleh perencana keuangan lain), yaitu 3-6 bulan pengeluaran. Semakin berisiko keuangan kita (misal pekerjaan tidak tetap, punya anak, atau profil risiko konservatif), maka kebutuhan cadangan dana darurat pun semakin besar. Saya sendiri lebih suka 6 bulan karena terasa lebih safety. Jadi, misalnya di Baby step 1 kita sudah menabung Rp10.000.000, kita tinggal menambahkan selisihnya. Misal pengeluaran bulanan Rp10.000.000 dan kita ingin dana darurat 6 bulan, kekurangannya adalah sebesar Rp50.000.000.
Jangan lupa, uang senilai ini merupakan dana darurat dan TIDAK BOLEH digunakan untuk dana selain darurat. So, dijamin hidup kita lebih tenang.. Ingat prinsip 80% behaviour dan 20% knowledge.
Baby Step 3-B
Nabung untuk DP rumah.
Kalau masih seusia saya ini (20-something) kyny masih fokus sampai step 3, kecuali penghasilan kalian luar biasa, hihi. Saya sendiri masih di Baby Step 1, berhubung Baby Step 3-B udah keburu dijalanin (belum kenal Dave Ramsey waktu itu).
Buat yang mau cari inspirasi, Dave Ramsey punya youtube channel yang inspiratif banget. Kalian bisa tengok untuk tau lebih jauh tentang 7 Baby Steps dan mendapatkan dorongan semangat 🙂
Nuel says
Terima kasih sudah berbagi materi ini Bu.
Saya sudah "mengenal" Dave tiga tahun yang lalu, tapi baru lewat tulisan Ibu saya mengerti kalau dana di baby step 3 itu sudah termasuk dana dari baby step 1.
Salam dari Denpasar.
Soraya Ahda says
Wahh akhirnya saya punya teman sesama penggemar Dave hihi. Saya suka DR soalnya paling realistis menurut saya dibanding financial planner lain.
Dinda says
telatbgt sih keknya aku baru mau concern ttg financial krn newlywed nih kak huhu tapi bismillah yaa..
anw thankyouuu so much penjelasan sederhana dan bermanfaatnyaa