Sempat kaget waktu pertama kali hamil sekaligus jadi ibu rumah tangga: morning sickness, badan lelah terus menerus, juga tidur tidak nyenyak.
Berhenti kerja di luar tapi kok kerjaan rumah tidak terpegang---tidak terelakkan saat itu muncul perasaan sia-sia dan tidak berguna.
Setelah anak lahir bukannya lebih baik. Bangun tiga kali di malam hari sudah biasa. Belum lagi paginya mesti bangun untuk menyiapkan ini itu.
1 tahun 9 bulan kemudian, belum lama merasakan fase bayi tidur pulas di malam hari, eh, hamil anak kedua, hehe. Balik lagi lah ke siklus lama.
Ketika itu, kalau tidak salah tahun 2015 saat hamil anak kedua, saya sempat googling tips-tips manajemen waktu ibu rumah tangga. Tidak ketemu. Kalau dipikir-pikir memang pada saat itu belum banyak konten tentang ibu rumah tangga di blog / instagram / tiktok / youtube.
Kemudian saya cari dalam bahasa Inggris: "morning routine for stay-at-home-mom", "a day in a life stay-at-home mom", dan semacamnya. Barulah dapat inspirasi dari sana.

Jump to:
Mengapa rutinitas untuk ibu rumah tangga itu penting?
Yang pasti, kegiatan pagi setelah jadi ibu rumah tangga berbeda jauh dibanding saat belum menikah.
Hal ini karena jadwal kita sebagai ibu rumah tangga tidak hanya bergantung kepada keteguhan hati diri sendiri, tetapi juga kebutuhan rumah dan anak yang masih demanding.
Berdasarkan berbagai penelitian di luar sana, tidak adanya struktur dalam kegiatan sehari-hari (ini ibu rumah tangga banget), menyebabkan meningkatnya stres dan rasa cemas, begitu juga perasaan lelah, kurang konsentrasi, dan kurang fokus.
“If people don't have structure and are sitting around with less to focus on, then they also probably will find themselves thinking about the stressful situation more, which can also lead to additional stress and anxiety."
Rachel Goldman, PhD
Tips dan cara membuat rutinitas pagi ibu rumah tangga
Dimulai dari malam sebelumnya
Mulai rencanakan apa yang akan kita lakukan besok pagi dari malam hari sebelum tidur.
Bisa dalam bentuk mental notes (sekedar memikirkan dan mencatat dalam hati) atau dalam bentuk tertulis (digital atau di buku catatan).
Untuk apps yang berguna untuk ibu rumah tangga bisa dilihat di tulisan tentang aplikasi android untuk ibu rumah tangga produktif. Sedangkan untuk catatan tradisional bisa cek tulisan tentang bullet journal ini.
Yang pasti, kita mesti mengingat-ingat kegiatan yang wajib ada di esok hari (menyiapkan bekal, cuci piring, cuci baju, dll), apakah ada janji dengan orang lain, ada aktivitas di sekolah anak kah, dan sebagainya.
Buka lagi juga planning jangka pendek kita dari weekly planning atau monthly planning, apakah ada yang mau kita kerjakan besok pagi.
Isi 'gelas' kita terlebih dahulu
Sikat gigi, cuci muka, ibadah, olahraga, journaling, atau minum kopi first thing in the morning tidak bisa dianggap enteng.
Bahkan menurut informasi emergency pesawat terbang saja kita diharuskan memakai pelampung sendiri dulu, sebelum menyelamatkan orang lain.
Hal yang sama dalam membuat aktivitas kita sebagai ibu rumah tangga.
Delete and delegate
Belajar menghapus dan mendelegasikan tugas bukan hal yang mudah, khususnya untuk ibu yang perfeksionis.
Apalagi ada anggapan kalau ibu rumah tangga itu berkurang nilainya jika tidak mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri.
Untungnya dengan banyaknya ibu rumah tangga yang sharing di sosmed perlahan-lahan membuat orang mulai melihat bagaimana susahnya menjadi ibu rumah tangga. Pekerjaan besar yang selama ini dinilai remeh.
Mencari bantuan, seperti laundry, asisten rumah tangga, catering, bisa menjadi alternatif untuk meringankan kegiatan di pagi hari.
Laundry yang awalnya hanya banyak di daerah kos-kosan mahasiswa dan perkantoran, kini sudah banyak di pemukiman biasa. Ini adalah satu bukti kalau laundry adalah pekerjaan ibu rumah tangga yang berat dan wajar didelegasikan.
Contoh kegiatan ibu rumah tangga di pagi hari yang realistis
Kuncinya: realistis. Sesuaikan dengan kebutuhan (contoh: jam tidur anak sering berubah) dan terus evaluasi jika dirasa kurang efektif.
1. Bangun jam 04.45 dan me-time
Menurut saya jam 4-5 pagi adalah waktu yang pas untuk agak santai sebentar sebelum solat subuh.
Bagusnya sih bangun sebelum subuh, tapi kalau masih lelah sekali: jangan. Berdoa saja supaya anak belum bangun, hehe, minimal 15 menit child-free dulu.
Ketika bangun, biasa, kan, ke toilet, sikat gigi, cuci muka..
Kemudian yang mesti banget itu untuk saya adalah ngopi. Saya sih levelnya cuma level kopi sachet hihi, yang penting dapat asupan kafein sebelum beraktivitas.
Lalu lanjut ngopi sambil baca di laptop atau nulis.
2. Menyiapkan sarapan
Jam 05.15 saya menyiapkan sarapan untuk suami karena berangkat kerja pukul 06.00.
Kalau saya biasanya sarapan yang gampang-gampang aja, jarang beli di luar karena lebih hemat dan cepat.
Contoh: telur dadar, telur ceplok, nugget, karage, dan masakan sisa kemarin.
3. Putar cucian
Meskipun baju kotor sedikit, saya selalu usahakan untuk cuci baju setiap hari. Pusing lihat cucian kotor dan kalau jemur sekaligus banyak baju.
Tapi tergantung juga, kadang ada orang yang lebih suka disekaliguskan ketika sudah agak banyak, misalnya 2 hari sekali.
4. Menyiapkan anak
Di bawah jam 7-8 pagi mesti sudah selesai memandikan anak dan sarapan. Tergantung jam bangun anak di hari itu.
Kalau telat makan suka cranky dan kalau kesiangan kok jadi malas mandikan anak (kalau saya, hehe).
Jangan lupa buka pintu supaya segar dan biarkan kalau anak-anak mau main di luar. Jika masih punya bayi, jam 8-9 bagus untuk berjemur.
5. Mandi dan ganti baju
Ini salah satu tips paling fenomenal yang saya dapat dan sebisa mungkin saya terapkan hingga saat ini.
Ketika sudah diterapkan memang benar, ketika sudah mandi dan ganti baju feelingnya terasa berbeda. Lebih semangat dan positif.
Meskipun ga setiap hari bisa terlaksana, ya.. Minimal ganti baju apabila tidak sempat mandi pagi.
Pengecualian
Jadi ibu rumah tangga itu ga bisa cuti! Benar banget. Makanya, kita perlu lebih longgar dengan rutinitas apabila ada hal-hal di bawah ini.
- Sedang ada kegiatan khusus, biasanya pagi bangun lebih awal atau malam begadang.
- Ada tamu
- Sedang travelling
- Ada yang sakit
- Dll kondisi yang tidak seperti biasa.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat teman-teman semua dan semoga tidak ada lagi ibu rumah tangga yang clueless, bingung, dan merasa tidak produktif. Semangat!
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply