Beberapa hari yang lalu saya sudah menjabarkan sedikit tentang Seven Baby Steps yang dipopulerkan oleh Dave Ramsey. Kali ini saya akan mengupas lebih jauh tentang Baby Step 1.
Sempurnanya, setiap keluarga menyiapkan 3-6 bulan expense sebagai emergency fund atau dana darurat. Misalnya, expense kamu 8 juta/bulan, berarti harus ada 24-48 juta di rekening bank.
Namun, kali ini kita akan membahas yang namanya Starter Emergency Fund.
Starter Emergency Fund adalah jumlah awal yang harus kita sisihkan sebagai basic dana yang harus ada di tabungan, sebelum mencapai tujuan keuangan lain.
Di tahap pertama ini, kalian perlu mengumpulkan dana cair sebesar $1,000 atau sekitar Rp10.000.000 (menurut saya angka $1,000 dipilih selain karena jumlah tersebut cukup, juga karena angkanya bulat. so, saya convert jadi 10 juta aja yahh..)
Sedangkan, Emergency fund yang sempurna--dalam teori Dave Ramsey--dilakukan pada Baby Step 3, setelah semua utang selain utang rumah lunas dibayar (Baby Step 2).
Jadi urutannya adalah :
Baby Step 1 - $1,000 Starter Emergency Fund
Baby Step 2 - Pay off all debt using the Debt Snowball
Baby Step 3 - Fully funded Emergency Fund
Mengapa perlu Starter Emergency Fund?
Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, meskipun sudah berencana sebaik mungkin. Juga agar kita memenuhi hak orang terlebih dahulu (bayar utang), sebelum menabung untuk full emergency fund.
Step 1 ini penting karena...
- Sebagai dana cadangan, membuat kalian merasa aman untuk menjalani hidup ?
- Membuat kalian merasa telah mencapai target (one step at a time), sehingga secara psikologis lebih semangat untuk mencapai target-target berikutnya.
- Dana sebesar itu tidak terlalu kecil, tapi juga tidak terlalu besar, sehingga tidak ada 'godaan' untuk memakai uang "yang terlalu besar itu" untuk kepentingan lain.
- Yep, banyak kata "merasa" karena Dave meyakini behaviour lah yang paling menentukan kesuksesan keuangan kalian dibanding knowledge (80% vs 20%).
Sehingga, perlu Starter Emergency Fund agar saat ada kebutuhan tak terduga kita:
- Tidak menggali lubang (utang) lebih dalam
- Tidak bergantung kepada orang lain (keluarga, teman, tetangga)
- Bisa langsung cepat segera mengatasi masalah
- Merasa tenang
Mengapa $1,000?
Menurut Dave Ramsey, $1,000 tidak cukup sebagai emergency fund. Akan tetapi:
- Cukup untuk emergency kecil yang terjadi ketika kamu belajar untuk budgeting pertama kali (diharapkan ga lebih dari sembilan minggu)
- It can keeps people on track. A little bit of pad between you and life.
- 'Berhasil' mengumpulkan uang $1,000 adalah satu kemenangan 'kecil' yang berarti 'besar'. Sense of 'winning with money'.
Cara mengumpulkan Starter Emergency Fund
Dave Ramsey mendorong kita mengumpulkan $1,000 FAST. SEGERA. Contohnya dengan:
- Jual barang bekas/yang tidak terpakai
- Kerja part-time
- Cari lemburan
Dave juga mengharuskan step ini dijalani secara CEPAT. Bisa dengan jual barang, kerja tambahan, lembur, atau apapun yang membuat kita mendapat uang secara cepat (kecuali dengan pinjaman yaa..).
Dana ini juga harus disimpan dalam bentuk cair. Maksudnya, mudah diambil dan tidak ada biaya tambahan untuk mencairkannya. Bisa jadi dalam bentuk cash fisik ataupun rekening tabungan. Ingat ya, rekening tabungan, bukan investasi seperti deposito.
Sebagai tambahan, jika disimpan dalam bentuk rekening, tabungan tersebut sebisa mungkin dibuat 'invisible'. Bisa dengan tanpa kartu atm atau berbeda bank dengan tabungan yang biasa digunakan.
Bagaimana Jika Ada Emergency di Atas $1,000?
Sebelum berutang dan minta bantuan ke kerabat, Dave menyarankan beberapa hal berikut ini:
- Tawar / negosiasi
- Cari alternatif lain yang lebih terjangkau
- Make extra money fast
- Berhenti debt-snowball, hanya bayar minimum
Jangan lupa segera refill lagi emergency fund ketika masalah sudah beres.
Kalau yang saya lihat ya, di era sekarang ini jaraaaang banget orang bisa nabung. Butuh apa bisa utang. Atau kredit. Atau cicil. You don't know how it is feels winning with money like that. Saya biasa seperti itu, tapi sekarang, setelah kemarin ini berhasil menabung sekian juta, jadi ada perasaan 'sayang' untuk belanja dan perasaan 'puas' ketika akhirnya memutuskan untuk berbelanja menggunakan uang hasil tabungan tersebut. Coba deh 😀
Semoga bermanfaat!
Soraya | LittleArsyi.com
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Sahabat Gratisan says
Mantap kaka infonya
Soraya Ahda says
terima kasih!
Dudukpalingdepan says
Saya dulunya termasuk orang yang susah nabung. Ya benar seperti tulisan di atas, sekarang apa-apa bisa nyicil, bahkan bisa utang dulu jadi mikirnya ngapain nabung ntar kalau ada hal darurat minjam aja dulu.
Tapi beda setelah nikah dan punya anak, nggak bisa lagi kayak gitu. Nyesek banget disaat ada keperluan terutama kebutuhan anak yg mendesak ga bisa kebeli karena ga ada tabungan dana darurat.
Untungnya sekarang sudah mulai pelan-pelan. Memang jumlahnya belum ideal yang penting habitnya mulai terbentuk.
Soraya Ahda says
Iya betul mba.. Apa2 bisa cicil jadi harus ekstra nahan diri.. Nabung jadi lebih susah dibanding dulu. Makin banyak pengeluaran konsumtif.
Setelah ada anak nambah lagi yang dipikirin. Juga mikirin gmn anak ga tertular gaya hidup konsumtif.
acipah.com says
Sebagai mahasiswa yang juga mulai melek finansial, aku masih berupaya untuk ngeraih emergency fund minimal. Well, paling nggak kalau dadakan wisuda lebih cepet, aamiin...
acipah.com
Soraya Ahda says
Wahhh keren nih kakaknya udah siapin dana sendiri padahal masih kuliah.. Mudah2an lancar kuliahnya 😀
Dinda says
better late than never kan huhu bismillah :")
thankyou so much infonya kaa semoga berkah selalu buat kaka
Soraya Ahda says
aamiin aamiiin?