Salah satu manfaat belanja bulanan yang saya rasakan adalah menghemat pengeluaran. Lebih jauh lagi, apabila kita berhasil membuat stok belanja bulanan, kita bisa semakin hemat karena membeli barang dalam jumlah banyak (harga grosir) dan juga mengurangi varian barang yang harus dibeli saat belanja bulanan (less stress saat belanja bulanan).

Jump to:
Mengapa stok belanja bulanan
Perhatikan perbandingan daftar belanja di bawah ini. Sebelah kiri adalah daftar belanja bulanan tanpa stok dan yang di sebelah kanan adalah daftar belanja bulanan dengan stok.

Yang manakah yang paling simple?
Tentu yang sebelah kanan.
Dengan merencanakan untuk stok barang, kita bisa mempermudah proses membuat daftar belanja bulanan.
Yang kedua, kita mempercepat waktu saat belanja. Yang tadinya mesti cari 8 barang, tinggal mencari 4 barang. Hemat setengahnya!
Seberapa banyak stok yang diperlukan?
Awal saya stok barang di rumah cukup di satu laci ukuran sedang.
Bertambah dan bertambah akhirnya jadi semua satu lemari 4 laci.
Tapiii.. saya sempat stop stok barang karena waktu itu keperluan barang dibeli oleh asisten rumah tangga di agen sembako dekat rumah, jadi merasa tidak perlu stok lagi.
Kemudian yang saya rasakan adalah sering kehabisan barang saat si mba lagi ga ada. Juga harga sembako yang naik turun sehingga kadang pas lagi perlu, harga lagi mahal.
Barulah mulai stok lagi awal tahun lalu.
Ditambah pas banget mau tutup online shop, akhirnya ada 3 rak besi yang nganggur. Salah satunya kupakai untuk stok barang belanjaan bulanan di rumah.
List stok belanja bulanan
Berikut ini barang yang saya stok. Termasuk di antaranya barang kebutuhan sehari-hari dan makanan yang tahan lama.
- Detergent
- Pewangi cucian
- Pewangi setrika
- Sabun mandi cair
- Sabun mandi padat
- Shampo
- Conditioner
- Sikat gigi
- Pasta gigi
- Sabun cuci piring
- Spons
- Cairan pel
- Pengharum ruangan
- Kamper
- Facial tissue
- Tisu kecil
- Tisu dapur
- Kopi instan
- Teh celup
- Gula pasir
- Tepung terigu
- Kecap
- Saos
- Beras
- Minyak goreng
- Santan instan
- Margarin
- Tepung bumbu
- Terasi
- Jajanan anak (ciki2an, wafer)
- Obat-obatan (betadine, plester, koyo, parasetamol)
- Vitamin (C dan E)
Cara menyimpan stok
Barang-barang di atas saya simpan di rak besi di gudang (untuk non makanan) dan di lemari di dapur (untuk makanan). Diurut dari depan ke belakang berdasarkan waktu belinya. Yang lebih lama paling depan, yang baru dibeli paling belakang.

Tips stok barang belanjaan di rumah
- Stok barang dibatasi untuk periode tertentu.. Kalau saya untuk 2-3 bulan. Tujuannya supaya tidak ada yang terbuang, terutama untuk bahan makanan. Plus, kadang saya suka ganti-ganti brand buat variasi, misal sabun mandi wanginya ganti, dll.
- Untuk barang-barang yang sangat tahan lama, seperti deterjen, sabun cuci piring, dsb, stok banyak tidak masalah.
- Jangan dibikin ribet. Simpan biasa aja di tempat yang ada atau sebisanya kita aja. Asal First In First Out it's okay.
- Research first. Bandingkan juga harga supermarket dengan harga agen sembako dengan harga online.
Selamat mencoba!
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Budi says
Wah, jadi kayak buka warung di rumah ya. Nice idea.
PRADYTA FEBRIANA says
Waaah tipsnya menarik teh, kayaknya harus mulai kucoba juga untuk rak skincarekuu. Makasih banyak tips bermanfaatnya teeh
Rula says
Aku juga stok beberapa barang kebutuhan ehari2. Biasanya emang untuk 3 bulan sih. Tapi karena ga punya rak besi, jadinya di taro di lemari bawah kitchen set aja.
Kak Niken says
Aku dulu banget suka stok barang klebutuhan rumah tangga. Tapi sudah 3 tahun belakngan mengurangi stok. Maximal beli untuk keperluan 2 mingguan. Hehehe