Sepanjang sekitar 7 tahun menikah, aku sudah coba beberapa kali tempat tinggal. Antara rumah orangtua, rumah mertua, hingga ke apartemen dan akhirnya rumah sendiri sampai saat ini. Berikut ini aku mau sharing beberapa tips memilih tempat tinggal. Semoga bermanfaat!

Jump to:
Putuskan lokasi tempat tinggal
Beberapa yang bisa jadi bahan untuk di-consider adalah:
- Jarak dengan tempat kerja
- Jarak dengan sekolah anak (kalau sudah punya anak)
- Jarak dengan rumah keluarga
- Apakah perlu naik kendaraan umum
- Tipe warga yang tinggal di sekitar lokasi
- Tempat ibadah
- Tingkat keamanan
- Fasilitas pendukung
- Sarana dan prasarana
- Jarak dengan mall atau pasar
Sewa atau beli?
Tentukan dari beberapa faktor berikut:
- Apakah pekerjaan sudah tetap?
- Kira-kira nyaman atau tidak di daerah situ.
- Apakah DP sesuai budget (jika beli).
- Apakah cicilan sesuai budget (jika beli).
- Apakah biaya sewa wajar dibanding cicil?
Untuk aku sendiri, contohnya, di apartemen aku sewa karena waktu itu pekerjaan suami ada kemungkinan pindah. Ketika sudah ketahuan ditempatkan di kantor baru, baru kita cari rumah dengan tujuan untuk beli.
Di lokasi tempat kami tinggal sekarang sudah ada beberapa teman suami yang tinggal disitu---jadi kita putuskan untuk langsung beli saja, tidak coba sewa terlebih dahulu.
Mulai cari rumah dari internet
Informasi tentang rumah di internet adalah yang paling mudah dan paling lengkap. Juga bisa menjadi basis informasi sebelum tanya-tanya ke teman dan survei ke lokasi.
Kita bisa mulai dengan search lokasi yang paling dekat dengan kantor.
Misalnya dengan kata kunci:
- perumahan dekat kawasan industri jakarta
- rumah sekitar mm2100
Di-list deh perumahan apa saja yang ada di sekitar kantor.
Setelah itu, bisa kita perluas ke kota tempat kita tinggal.
Misalnya dengan kata kunci:
Search di Google Map
Setelah kita buat daftar perumahan sekitar lokasi yang diinginkan, kita bisa cek lokasi dan foto sekitar perumahan dari google map.
Caranya simple, tinggal ketik nama perumahan dan search location.
Disini kita bisa cek ulang:
- Foto terbaru perumahan tersebut.
- Review perumahan.
Lalu, klik direction, dan masukkan nama kantor atau titik lokasi yang kita mau jadikan patokan. Tekan enter atau oke, lalu kita akan ditunjukkan:
- Seberapa jauh jarak antara perumahan dengan titik patokan.
- Berapa lama jarak tempuhnya.
- Jalan yang dilewati, apakah jalan besar/jalan raya, ada jalan tol kah, dsb.
Tanya teman dan kerabat
Hampir bisa dipastikan pasti sudah ada teman atau kerabat yang pernah cari rumah di sekitar tempat yang kita incar atau malah sudah tinggal di sekitar sana.
Meskipun cara ini bisa dibilang cukup subjektif, pendapat-pendapat mereka ini bisa kita jadikan salah satu bahan analisis dan bahan untuk survei ke depannya. Bahkan mungkin mereka tahu perumahan bagus yang tidak muncul di google.
Hubungi marketing perumahan atau cari kontak pemilik
Kontak mereka bisa kita peroleh dari:
- Website resmi
- Search di google
- Listing di website jual beli rumah (seperti rumah.com)
Aku sih prefer yang bisa dikontak via whatsapp terlebih dahulu. Selain karena malas telepon hehe, lewat whatsapp bisa kirim media lain seperti foto dan video.
Disini kita bisa menilai:
- Bagaimana cara mereka berkomunikasi (yang pasti HARUS ramah--kalau belum beli aja jawabnya cuek bebek, apalagi kalau sudah beli, pasti aftersalesnya lebih mengecewakan).
- Tanyakan harga.
- Tanyakan cara bayar (atau cicilan via bank apa saja jika mau cicil).
- Kapan bisa lihat-lihat lokasi.
Survei lokasi
Saatnya survei! My favorite step 😀
Disini kita perlu menyiapkan:
- Segala informasi terkait lokasi.
- Sudah googling tentang tips memilih rumah dan semacamnya.
- Hasil diskusi dengan kerabat (terutama tentang kekurangan yang mereka sudah pernah alami, apakah dari marketing/pemilik rumah ada solusi).
- Berapa penghasilan bulanan (jika mau cicil).
- Berapa DP yang sudah kita siapkan.
Sebelum bertemu dengan pihak marketing, saranku kita sudah:
- Keliling sekitar perumahan.
- Keliling di dalam perumahan.
- Tanya-tanya ke orang sekitar/dalam perumahan (cara paling gampang kita belanja di warung/minimarket, trus tanya ke penjaga tokonya atau bisa juga tanya ke warga yang sudah tinggal disitu).
Dengan demikian, 'bekal' kita untuk survei dengan marketing/pemilik rumah sudah makin maksimal.
Marketing/pemilik rumah cenderung memberikan nilai-nilai positif dari apa yang mereka tawarkan. Nah, kita harus menyiapkan sisi negatif sendiri atau keraguan-keraguan supaya melihat apakah ada solusi dari mereka.
Ketika survei masuk ke dalam rumah contoh/rumah yang kita tuju, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan:
- Denah rumah. Apakah sudah cocok? Berapa jumlah kamar? Apakah kalau kita beli rumah baru bisa diubah denahnya?
- Material. Apakah sesuai dengan keinginan? Apakah bisa custom atau upgrade? Berapa penambahan biayanya?
- Jika sewa, langsung saja tanya ada minus apa. Apa yang sudah include (perabot/AC/dll)? Apa yang mesti kita bawa sendiri?
Setelah survei rumah, bisa bersama orang marketing/pemilik rumah keliling sekitar rumah, ngobrol-ngobrol aja yang santai. Misalnya, tentang bagaimana lingkungan sekitar, orang dari mana saja yang banyak tinggal disitu, dll.
Kalau bisa sih jangan terlihat terlalu excited haha (belajar dari pengalaman :p). Santai aja, jangan kelihatan kepingin banget. Agak jaim lah sedikit.
Perlu juga cerita kalau kita lagi cari-cari di perumahan lain (ga cuma disitu aja). Jadi, kalau nantinya kita ga jadi disitu kitanya ga terlalu merasa ga enak. Apalagi kalau orang marketingnya baik 😀
Setelah survei
Survei sebanyak-banyaknya yang kita bisa. Semakin banyak, semakin baik. Jangan hanya puas dengan rumah pertama (kedua atau ketiga) yang kita lihat.
Semakin banyak waktu berpikir juga semakin baik.
Jangan terburu-buru. Jangan termakan omongan "Senin harga naik" atau "Stok terbatas".
Kalau ternyata memang betul harga minggu depan naik atau rumah sold out, bisa jadi kita 'diselamatkan' dari tinggal di rumah yang tidak baik untuk kita 😀
Akhir saran
Menentukan tempat tinggal adalah salah satu keputusan paling genting dalam hidup.
Tempat tinggal bisa menjadi sebab berkahnya hidup, lingkungan baik tidaknya untuk sebuah keluarga, tingkat gaya hidup beserta pengeluaran yang mengikuti, dan sebagainya.
Jadi, santai, research, tarik napas, gali informasi, minta petunjuk Allah.
Semoga bermanfaat! 🙂
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply