Bentuk usaha dropship banyak dilirik karena membutuhkan modal kecil (bisa jadi nol) dan tidak membutuhkan banyak waktu.
Dropshipper tidak perlu menyetok dan membungkus barang. So, tidak perlu menyiapkan ruangan khusus untuk gudang dan tidak perlu mengupah orang untuk packing.

Short tips untuk yang ingin memulai usaha sebagai dropshipper:
- Buat list barang yang bisa kalian jual. Bisa dimulai dari hobi, barang yang kalian pernah konsumsi, atau apapun yang kalian suka. Misalnya, saya punya bayi, so, saya mungkin akan dropship baby product atau makanan bayi. Gunanya supaya nanti kalian familiar dengan "topik" yang dipilih. Ketika ada calon pembeli yang bertanya, kalian ga buta-buta amat.
- Cari supplier di marketplace. Kenapa? Karena marketplace adalah tempat dimana barang-barang dijual dengan harga super murah. Kenapa? Karena di dalam marketplace itu sendiri, para penjual saling bersaing harga. Kalian bahkan bisa menemukan importir langsung yang juga punya cabang di marketplace.
- Cari supplier yang sudah punya reputasi. Jika kalian cari di marketplace, bisa lebih mudah, tinggal lihat di bagian Penilaian.
- Tanya ke supplier apakah bisa dropship dan apa syarat-syaratnya.
Jika sudah menemukan supplier, kalian bisa mulai mengimpor etalase dan produk ke toko kalian. Tidak usah khawatir kalau kalian mau mulai jualan di marketplace yang sama, meskipun kalau bisa jangan. Sudah banyak toko online dropship yang berjualan di tempat yang sama dengan suppliernya tapi tetap ada aja yang beli. Meskipun memang lebih baik kalau cari lapak lain--bisa lewat facebook, ig, atau marketplace yang ga dijamah supplier kalian.
Artikel terkait:
- Dari Pengalaman Franchise ke Tips Memilih Franchise
- Menjadikan Bisnis Online Sebagai Passive Income
- Plus Minus Jualan di Marketplace
Selanjutnya adalah tahap impor etalase ini yang bisa jadi sangat melelahkan, apalagi jika supplier punya produk ribuan. So, lebih baik kalian coba cari jasa impor produk. Saya sendiri mencari dan mendapatkan freelance dari projects.co.id.
Setelah toko diluncurkan, berikut beberapa hal yang perlu kalian perhatikan:
- Fast response. Apalagi jika kalian berada di marketplace yang sama dengan supplier. Pembeli suka dengan penjual yang fast response. Meskipun kalian perlu menunggu dari supplier untuk mendapatkan kejelasan stok, hal ini bisa disiasati dengan sekedar menjawab "Sebentar ya saya cek dulu".
- Ramah.
- Tulis dengan jelas bahwa pembeli WAJIB bertanya stok sebelum memesan. Sebab, kalian sebagai dropshipper tidak tahu pasti info ketersediaan stok.
- Minta maaf jika terjadi kesalahan. Namanya juga dropship. Kita ga bisa terlalu mengontrol pengiriman barang. Misalnya saja si supplier salah kirim barang atau kirimnya terlalu lama. Just say sorry--kalau ada yang perlu di-refund, terpaksa di-refund. Kalaupun akhirnya diberi testimoni negatif gapapa lah, mau gimana lagi 😀
Nah, sambil menjalankan usaha dropship, jangan lupa juga sambil cari-cari inspirasi dagangan yang kalian bisa jualan sendiri. Karena at the end, (menurut saya) menyetok barang itu lebih baik dibanding dropship. Jadikan dropship sebagai awalan untuk mendapat modal dan pengalaman.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!