Setiap kehamilan dan kondisi setiap ibu berbeda-beda. Betul. Aku sendiri dari tiga kali hamil, semuanya tidak sama. Ada yang mual parah sampai muntah- muntah terus, ada yang berasa biasa aja tidak seperti orang hamil, ada yang lelah banget, ada yang santai.. Padahal ini di satu orang yang sama—apalagi di orang yang berbeda, ya kan.. Namun, ada hal-hal yang perlu kita lakukan di masa trimester 1 kehamilan yang harus dilakukan demi anak hehe. Berikut ini tips lengkapnya.
Jump to:
1. Keep calm
Bahkan tips-tips yang bakal aku sharing setelah ini bakal terasa overwhelming, tapi moms tetap kalem yak hehe.
Tak terhitung penelitian yang menyebutkan pengaruh emosi ibu ke bayi. Pengaruhnya pun tidak hanya sedikit, tetapi bisa berpengaruh secara fisik dan berpengaruh tidak hanya saat bayi di dalam kandungan, tetapi juga setelah dilahirkan.
Jadi, apapun yang terjadi, semoga ibu-ibu semua bisa tetap santai dan mengurangi emosi negatif.
2. Penuhi ‘kewajiban’ mengetahui informasi komprehensif
Tentang kehamilan banyak sekali pengetahuan yang perlu kita sebagai ibu mengerti. Pastinya yang pertama terpikirkan adalah googling untuk setiap pertanyaan yang kita punya. Namun, kadangkala “we don’t know what we don’t know”. So, sumber terbaik untuk informasi terkomprehensif yang ada adalah dari buku.
Buku tentang kehamilan banyak sekali dari berbagai penulis dan penerbit. Isinya sih menurutku kurang lebih sama, ya. Kita bisa cari yang terllihat paling menarik bagi kita supaya ada motivasi membaca sampai habis (full colour dan lengkap dengan ilustrasi/foto) dan buku terbitan terbaru.
3. Cari tahu informasi terkini
Ada beberapa hal yang terus berkembang atau berubah. Salah satu cara yang menurutku paling efektif untuk mengikuti perkembangan zaman adalah dengan join grup ibu hamil di Facebook, Whatsapp, atau semacamnya.
Di grup-grup semacam itu kita bisa menemukan ibu-ibu yang one step ahead dibanding kita. Satu langkah di depan berarti mereka sudah mengalami apa yang sedang kita alami, tetapi masih baru mengalami dan tidak terlalu jauh sehingga informasinya belum kadaluarsa.
4. Konsultasi rutin ke obgyn
Informasi-informasi yang kita dapatkan sifatnya umum, dalam artian, berdasarkan riset yang bersifat akademis. Untuk lebih spesifik lagi pada kondisi kita, kita tidak boleh lupa untuk rutin konsultasi ke dokter kandungan.
Pengetahuan yang sudah kita dapatkan melalui buku dan internet bisa kita jadikan rujukan dan pertanyaan lebih lanjut kepada obgyn.
5. Mulai membersamai anak
Katanya sih, anak mulai bisa diajarkan semenjak dari kandungan. Penelitian-penelitian yang ada, misalnya, menganjurkan janin diajak bicara, didengarkan musik, dan diberikan lingkungan yang memberi hawa baik.
Buat teman-teman yang muslim, bisa dibacakan alquran atau didengarkan murotal sejak masih di kandungan.
6. Rencanakan kehidupan kita setelah melahirkan
The fun part!
Or not. Haha.
Salah satu fase tersulit dalam hidup aku adalah saat punya bayi, apalagi baru lahir, yang mana butuh penanganan spesial.
Buat ibu baru, adanya bayi adalah suatu hal yang belum pernah dialami. Sedangkan buat ibu yang punya bayi kedua, ketiga, dan seterusnya, adanya bayi yang baru lahir membuat kehidupan yang sudah riweuh menjadi tambah kompleks.
But fail to plan means plan to fail. Jadi, sebisa mungkin kita sudah merencanakan bagaimana teknisnya nanti ketika bayi sudah lahir.
Apakah akan ada orang tua kita yang membantu sementara, apakah akan mulai meal plan, apakah akan mempekerjakan ART, dan sebagainya.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply