Sejak Shopee mengeluarkan fitur voucher, pendapat seller terbagi dua. Ada yang senang karena bisa meningkatkan omset---ada juga yang negatif karena menambah expense. Berikut tips yang mau aku share tentang voucher shopee 🙂

Jump to:
Letak menu voucher
Pertama-tama mungkin ada yang belum tahu dimana bisa menemukan Voucher.
Menu Voucher terletak di sub menu "Promosi Saya".

Klik menu "Promosi Saya", lalu akan muncul pilihan macam-macam promosi. Untuk voucher ada dua, yaitu Voucher Toko Saya dan Voucher Ikuti Toko.
Jenis voucher
Voucher Toko Saya terbagi dua lagi, yaitu Voucher Toko dan Voucher Produk.

Jadi, jenis voucher yang ada di Shopee ada 3 (tiga), yaitu:
- Voucher Ikuti Toko
- Voucher Toko
- Voucher Produk
Voucher Ikuti Toko --- voucher yang kita berikan kepada followers toko yang hanya bisa digunakan satu kali.
Voucher Toko --- voucher umum untuk setiap pembelian di toko kita, bisa juga diberikan syarat dan ketentuan.
Voucher Produk --- voucher khusus untuk suatu produk tertentu.
Pilih pakai voucher yang mana?
Diantara ketiga voucher di atas, lebih baik pakai yang mana?

Menurutku-- semuanya!
Diantara ketiga voucher itu, menurutku punya kelebihannya masing-masing. Misalnya:
- Voucher Ikuti Toko, untuk menarik pembeli baru yang belum pernah belanja di toko kita. Mungkin dia biasa belanja di toko sebelah, tapi semua voucher di toko tersebut sudah dia gunakan. Singkat cerita, dia menemukan toko kita + ada voucher juga seperti toko yang biasa dia langganan.. akhirnya dia coba beli di toko kita. Kalau ternyata pelayanannya lebih bagus, mudah-mudahan selanjutnya beli di toko kita lagi 🙂
- Voucher Toko, untuk pelanggan yang sudah biasa beli di toko kita--supaya dia ga beralih ke toko sebelah.
- Voucher Produk, untuk produk tertentu yang mau didiskon--bisa karena last stock, dekat expired, dll.
But first, research
Meskipun begitu, kita mesti riset sedikit supaya expense untuk voucher bisa diminimalisasi, dengan memaksimalisasi profit.

Untuk apapun--menentukan harga, membuat foto produk, deskripsi, dsb--biasanya mesti research dulu ke toko lain. Yang paling penting ke toko kompetitor dan kalau bisa ke toko lain yang tidak berhubungan sama sekali dengan produk kita.
Research ke kompetitor untuk melihat:
- Voucher apa yang dia pakai
- Persentase voucher
- Nominal voucher
Gunanya:
- Kalau kita lihat kompetitor cuma kasih diskon 5.000, buat apa kita kasih diskon 10.000?
- Kalau kompetitor tidak pakai voucher ikuti toko, kita bisa pakai voucher ikuti toko dengan diskon yang cukup sedikit saja.
- Kalau kompetitor kasih voucher, tapi harga produk dinaikkan, kita bisa pakai strategi yang sama atau yang lebih baik.
Research ke toko yang tidak ada hubungannya dengan toko kita gunanya untuk cari inspirasi.
Misalnya nih, waktu itu (dulu awal-awal ada voucher) aku kebetulan beli sesuatu di Shopee. Tokonya buat voucher gede banget, diskon 75 persen. Eh ga taunya maksimal 5ribu perak. Hehe. Dulu di niche aku belum ada yang pakai strategi ini. Akhirnya aku coba dan lumayan berhasil.
Tapi tapi... semuanya kembali lagi ke toko kita. Lihat lagi:
- Profit margin kita berapa persen. Bisa atau ga kita kasih diskon sebesar rencana.
- Nominal keuntungan per bulan kita berapa. Apakah kalau pakai voucher akan memperbesar keuntungan atau malah rugi karena lebih besar expense voucher.
Langkah-langkah menentukan besaran voucher
Pada awalnya kita pasti bingung menentukan besaran voucher yang akan diberikan.
1 | Benchmark
Menurutku, start awal yang paling efektif adalah benchmark kompetitor.
Ikuti dulu seberapa besar voucher yang diberikan kompetitor. Kalau bisa, diskon kita lebih besar meskipun hanya lebih besar sedikit.

2 | Pantau
Pantau terus berapa diskon yang sudah di-redeem. Bandingkan dengan profit harian. Masih masuk kah?
Dan jangan lupa selalu buat rekap profit harian yaa...
3 | Evaluasi
Bandingkan:
- Peningkatan keuntungan vs pengeluaran voucher
- Ketersediaan SDM packing. Untuk produk-produk tertentu yang packingnya rumit, faktor ini penting banget diperhatikan. Dengan memberikan voucher, meskipun total profit lebih besar, biasanya profit margin kita jadi tipis dengan kuantitas barang terjual lebih banyak. Kalau mesti nambah SDM atau kasih lemburan untuk packing, perlu direview juga biaya penambahan SDM atau lemburan masih nutup atau tidak.
Apabila SDM packing masih oke dan keuntungan bagus, saranku bisa ditambah iklan supaya menjaring pembeli yang lebih luas lagi.

Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply