Membuat budget dengan sistem amplop merupakan cara budgeting paling sederhana. Barangkali nenek moyang kita sudah pakai budget sistem 'amplop' ini dengan sendirinya tanpa bermaksud membuat budget.
Entah kenapa saya selalu termotivasi "menghitung uang" di awal bulan. Nah, di awal bulan Juli di hari ke-25 Ramadhan lalu saya terpikirkan tentang rekening bank yang sepertinya kurang bisa digunakan dengan maksimal.
Maksudnya, setiap akhir bulan, saya kurang bisa melihat big picture maupun rincian mengenai kondisi keuangan kami. Kemudian terlintaslah sepertinya kembali ke sistem amplop adalah yang terbaik..
Rekening Bank
Rekening saya yang utama sekarang adalah rekening bisnis dari BNI Syariah. Awal dibuatnya rekening ini karena bagi hasil yang lebih besar dari tabungan biasa dan bisa dapat executive lounge di bandara, hehe. Selain itu, deskripsi transaksi lebih rinci sehingga sepertinya saya tetap akan pakai ini untuk rekening bisnis (transfer dari Tokopedia, BukaLapak, Shopee, dan yang beli langsung).
Fyi, siang tadi (Update: 1 Juli 2016) saya telah membuat 3 rekening baru. Yang pertama adalah rekening anak dari BNI Tunas. Tabungan ini gunanya untuk menampung uang yang diterima Aliya dari pemberian orang. Sempat terpikir akan digunakan untuk tabungan sekolah juga, tapi mungkin batal karena tabungan tunas berprinsip wadiah yang tak mendapat bagi hasil rutin..
Kedua, rekening belanja yang akan digunakan untuk menampung uang belanja bulanan. Karena sifatnya yang 'pasti habis', disini saya juga memilih tabungan berprinsip wadiah dari BNI Syariah. Alasan utamanya karena saldo bisa sampai 0 tanpa biaya denda dan tanpa biaya administrasi.
Terakhir adalah rekening tabungan mobil. Di artikel sebelumnya saya pernah bilang bahwa saya menabung Rp X/bulan untuk tabungan mobil secara cash dalam amplop. Tapi belakangan, saya kok jadi takut kalau duitnya hilang atau kecopetan.. Haha. So, akhirnya saya buat aja rekening sendiri terkhusus untuk tabungan mobil ini.
Selain keempat rekening yang semuanya di BNI Syariah itu, saya juga ada rekening lain di CIMB Syariah dan BSM. CIMB untuk kartu kredit dan BSM untuk DP haji.
Menyambung must-have account tadi, Dave Ramsey, semacam Safir Senduk-nya Amerika, menganjurkan 7 langkah menuju financial freedom. Diantaranya adalah membuat tabungan untuk hal-hal tertentu. Sudah ada dua poin yang sudah saya buat..
Emas
Dalam bentuk emas, saya menyimpan dana darurat. Awalnya emas ini untuk tabungan sekolah, tapi Dave menyarankan untuk membuat dana darurat sebesar $1,000 sebagai langkah paling awal. So, tabungan sekolah itu kita alihkan saja menjadi dana darurat, oke? 😀
Cash - Mata Uang Asing
Menabung 3 hingga 6 bulan biaya hidup belum saya lakukan, tapi di amplop masih ada sisa mata uang asing yang kalau dihitung-hitung cukup untuk dana biaya hidup 3 bulan, hehe maksa.
Amplop
Perubahan mulai bulan ini sepertinya adalah mengeluarkan penyisihan zakat penghasilan dari rekening utama ke amplop. Sebabnya, setahun kemarin penyisihan zakat hanya saya tulis dalam bentuk laporan keuangan dan hasilnya hilang tanpa bekas :p
Rencana lain yang saya mau buat adalah amplop untuk dana liburan yang uangnya didapat dari kelebihan gaji dari budget. Sebelumnya kelebihan ini hanya dalam bentuk tinta, sekarang boleh deh dipisahkan fisiknya dalam bentuk amplop..
Nah, segitu aja pemisahan 'amplop' yang saya lakukan.. Semoga bermanfaatttt
This article was firstly published on July 1, 2016.
Thanks so much for following along! Have a wonderful day!