Satu hal yang selama 8 tahun ini belum saya sentuh adalah perhitungan dana pensiun. Utang masih banyak, belum lagi ditambah KPR rumah, dan biaya sekolah yang semakin tinggi, membuat tabungan pensiun terasa tidak begitu penting.
Dana pensiun menurut pakar keuangan
Yang sudah beberapa kali baca blog saya pasti tahu saya pengikut setianya Dave Ramsey. Di seven baby stepsnya, dana pensiun adalah step keempat: “Invest 15% of your household income into retirement”.
Jadi, semisal gaji kita Rp10.000.000, uang yang kita investasikan untuk dana pensiun adalah 15%-nya, yakni Rp1.500.000.
Meskipun untuk investasi lebih cepat lebih baik, apabila kita belum menjalani baby step 1 sampai 3, kita belum disarankan untuk memikirkan investasi dana pensiun. Hal ini karena hasil investasi tidak sebanding apabila kita masih punya utang konsumtif dan belum punya emergency fund.
Baby step 1: $1,000 cash in a beginner emergency fund
Baby step 2: Use the debt snowball to pay off all your debt but the house
Baby step 3: A fully funded emergency fund of 3 to 6 months of expenses
Baby step 4: Invest 15% of your household income into retirement
Baby step 5: Start saving for college
Baby step 6: Pay off your home early
Baby step 7: Build wealth and give generously
- Emergency fund bertindak sebagai buffer penolog apabila ada biaya tak terduga, sehingga kita tidak perlu berutang kemanapun.
- Pay off all debt mesti segera dilakukan karena bunga pinjaman akan menggerus penghasilan kita.
Yuk hitung persiapan dana pensiun kita
Entah kenapa dua minggu lalu saya tiba-tiba kepingin ‘membedah’ slip gaji suami untuk melihat potongan-potongan yang mengurangi take home pay kami.
Yang paling besar tentu pajak penghasilan, ya.. Kemudian ada potongan pinjaman perusahaan.. dan kemudian ada potongan asuransi dan pensiun.
Satu yang paling ga pernah aku selidiki sama sekali adalah potongan asuransi wa bil khusus dana pensiun karena nominalnya paling kecil dibanding potongan lainnya.
Yang saya temukan adalah:
JHT (Jaminan Hari Tua) 5,7% dari penghasilan
JP (Jaminan Pensiun) 3% dari penghasilan
DPA (Dana Pensiun Astra) 9,6% dari penghasilan
Total 18,3%
Masya Allah, ternyata sudah lebih dari target cukup :’)
Adapun rinciannya sebagai berikut:
- JHT 5,7% dengan ketentuan 2% ditanggung pekerja dan 3,7% ditanggung pemberi kerja.
- JP 3% dengan ketentuan 1% ditanggung pekerja dan 2% ditanggung pemberi kerja.
- DPA 9,6% dengan ketentuan 3,2% ditanggung pekerja dan 6,4% ditanggung pemberi kerja.
Jika dilihat dari rincian di atas, yang kita keluarkan ternyata hanya sebagian dari total investasi dana pensiun, yaitu 2% + 1% + 3,2% = 6,2%, belum mencukupi target 15%.
Nah, ini tergantung ke kitanya saja, apakah mau menambah 8,8% lagi untuk memenuhi target persentase penghasilan 15% ataukah cukup dengan 18,3% tersebut.

Thanks so much for following along! Have a wonderful day!
Leave a Reply